Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Tantri KotaK, Ini 7 Cara Agar Ibu Hamil Bebas Toksoplasma

Kompas.com - 18/12/2019, 06:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Infeksi toksoplasma merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai ibu hamil.

Vokalis band Kotak, Tantri Syailindri, punya pengalaman didiagnosis mengidap toksoplasma pada awal kehamilannya saat mengandung anak kedua.

Setelah menjalani perawatan dan terapi di Singapura, perempuan yang tengah hamil tujuh bulan ini dinyatakan bebas toksoplasma.

Melansir Kompas.com, Tantri KotaK terinfeksi toksoplasma karena kurang menjaga kebersihan makanan selama hamil.

"Aku kan termasuk orang yang jorok dalam hal makanan ya. Kayak lalapan. Apa itu udah dicuci bersih atau belum," kata Tantri saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).

Tantri membagikan kiatnya bagi ibu hamil agar kehamilannya lancar dan terbebas dari toksoplasma.

"Lebih hati-hati. Jadi, kalau bisa makan di rumah, ya lebih baik di rumah," ujar Tantri.

Baca juga: Kiat Tantri KotaK agar Tak Terinfeksi Toksoplasma Lagi

Belajar dari Tantri yang terkena penyakit ini bukan dari kotoran kucing, melainkan dari faktor makanan, ada beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan untuk mencegah toksoplasma.

Melansir Healthline, berikut tujuh cara sederhana bagi para ibu hamil agar terbebas dari toksoplasma:

1. Masak bahan makanan sampai batas suhu aman dari patogen

Jangan hanya mengandalkan warna sebagai indikator bahan makanan sudah aman dikonsumsi. Bila perlu, gunakan termometer.

Potongan daging (tidak termasuk unggas) setidaknya dimasak sampai suhu bagian paling tebalnya berada di suhu 63 derajat Celcius.

Setelah matang, istirahatkan daging di oven atau atas kompor selama tiga menit. Tujuannya untuk menjaga suhu konstan dan melanjutkan proses melenyapkan patogen.

Untuk daging giling (tidak termasuk unggas), masak sampai 71 derajat Celcius. Daging giling tidak perlu diistirahatkan seperti daging potongan.

Sedangkan untuk unggas (potongan utuh dan digiling), masak hingga suhu bagian daging paling dalam mencapai 74 derajat Celcius. Seperti daging giling, proses pemasakan unggas juga tidak perlu diistirahatkan.

2. Cuci dan kupas buah dan sayur

Biasakan mengonsumsi buah dan sayur-sayuran yang higienis. Cuci seluruh buah dan sayur dengan air mengalir.

Bila perlu, kupas buah dan sayur-sayuran. Perhatikan juga alat untuk mengupas juga harus bersih.

Baca juga: Tantri KotaK Mengaku Sembuh Toksoplasma Tanpa Obat Dokter

3. Hindari makanan laut mentah

Tiram, remis, atau makanan laut bercangkang lain yang masih mentah kemungkinan terkontaminasi parasit toksoplasma yang tersapu ke laut.

Sebisa mungkin makan makanan laut yang dimasak dengan matang. Hindari juga makanan laut setengah matang.

4. Hindari susu kambing yang tidak dipasteurisasi

Susu segar, terutama susu kambing, yang belum dipasteurisasi juga rentan terinfeksi toksoplasma.

5. Cuci peralatan makan dan masak

Biasakan untuk menjaga kebersihan talenan, piring, sampai tempat menyimpan piring dan gelas.

6. Rajin cuci tangan

Ibu hamil perlu rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun. Terutama setelah bersentuhan dengan daging merah, unggas, makanan laut, buah, atau sayuran segar.

7. Gunakan sarung tangan saat berkebun

Saat berkebun atau kontak dengan tanah serta pasir, usahakan ibu hamil menggunakan sarung tangan.

Tujuannya agar tidak terkontaminasi dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma.

Setelah itu, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berkebun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com