KOMPAS.com- Bagi ibu hamil, tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menjadi masalah kesehatan serius.
Tekanan darah orang dewasa normalnya berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Namun, pada ibu hamil yang mengalami hipertensi, tekanan darahnya bisa melonjak di atas 140/90 mmHg.
Melansir laman resmi American Pregnancy Association, timbulnya tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa jadi tanda preeklamsia.
Preeklampsia dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko plasenta terpisah dari rahim, hingga masalah ginjal pada ibu.
Untuk itu, ibu hamil yang punya masalah tekanan darah tinggi perlu lebih memperhatikan kondisinya dengan berkonsultasi ke dokter.
Apabila hipertensi pada ibu hamil tidak dikontrol, kehamilan berisiko tersebut dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Baca juga: Awas Ibu Hamil Juga Bisa Depresi, Kenali Risiko dan Cara Perawatannya
Kendati perlu perhatian ekstra, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Melansir Motherly, berikut tujuh cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil:
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi.
Coba ganti garam dengan rempah-rempah yang punya cita rasa gurih.
Selain itu, hindari makanan kaleng, makanan olahan, dan makanan cepat saji.
Makanan kaleng, olahan, dan cepat saji umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi.
Kalium dapat membuat tekanan darah tinggi menjadi lebih stabil.