Hal itu tergantung pada kondisi lingkungan, jenis sistem produksi babi, perilaku manusia, dan keberadaan babi liar.
Menurut World Organization For Animal Health, ada beberapa cara penularan virus ASF ini, yakni sebagai berikut:
Gejala-gejala klinis dan tingkat kematian bergantung pada jenis virulensi virus dan spesies babi.
Baca juga: Ancaman Virus Demam Babi Afrika, Ini Daftar Negara Asia yang Sudah Terdampak
Berikut ini beberapa jenis gejala klinis serangan virus ASF:
ASF dapat dicurigai berdasarkan tanda-tanda klinis, namun untuk lebih memastikannya lebih baik melakukan tes laboratorium.
Panduan tentang tes diagnosis untuk ASF dapat ditemukan dalam Manual Tes Diagnosis dan Vaksin untuk Hewan Terestrial.
Baca juga: Waspada Penyebarannya, Ini yang Perlu Diketahui soal Demam Babi Afrika
Saat ini belum ada vaksin yang untuk ASF. Pencegahan di negara-negara yang bebas dari penyakit tergantung pada penerapan kebijakan impor yang tepat dan langkah-langkah biosekuriti.
Selain itu, warga harus memahami prosedur pemotongan hewan yang benar, seperti membuang limbah dengan layak layak, dan melakukan pembersihan secara menyeluruh.
FAO mencatat daerah di Indonesia yang terkena dampak penyebaran virus demam babi Afrika, yakni di Provinsi Sumatra Utara.
Baca juga: Virus Demam Babi Afrika Tak Segera di-Declare Sebagai Penyebab 27.000 Babi Mati di Sumut
Menteri Pertanian telah mengonfirmasi terjadinya wabah ASF di Provinsi Sumatra Utara pada 12 Desember 2019.
Sejak akhir September, peningkatan angka kematian babi telah dilaporkan di Sumatra Utara dan beberapa provinsi lain.
Kementerian Pertanian telah meminta FAO untuk memberikan rekomendasi tentang pengendalian dan pengendalian demam babi Afrika (ASF).
Tim FAO sedang menyusun rekomendasi tentang kontrol ASF, sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.