KOMPAS.com - Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, pasti punya satu hari untuk melakukan "cheating day".
Cheating day atau libur diet sehari adalah suatu hari di mana kita memberikan sedikit kebebasan kepada diri sendiri dengan “mengizinkan” mengonsumsi makanan kesukaan selama satu kali seminggu.
Merangkum dari Healthline, "cheating Days" dipercaya bisa mempercepat metabolisme yang akan membuat program diet yang kita alami berjalan lebih efektif.
Sayangnya, hal ini tidak bisa kita lakukan dengan sembarangan.
Makanan yang dikonsumsi ketika "cheating day" biasanya bervariasi untuk setiap orang, tergantung dengan selera masing-masing.
Namun, pada beberapa program diet tertentu "cheating days" tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Baca juga: Miss International Kevin Liliana Punya Cheating Day Diet
Lalu, apakah cheating day benar-benar efektif untuk membantu menurunkan berat badan?
Bukan rahasia umum bahwa makan lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar maka akan menyebabkan kita mengalami penurunan berat badan.
Dengan konsep tersebut, maka cheating days mungkin efektif jika kita dapat menjalankan diet yang terencana dengan baik dan mempertahankan asupan kalori yang dikurangi secara keseluruhan.
Banyak ahli mengklaim "cheating day" sangat membantu mengatur perubahan dalam komposisi tubuh dan meningkatkan fungsi metabolisme karena fluktuasi hormon leptin.
Leptin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk menekan rasa lapar.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang mengalami penurunan berat badan yang signifikan, kadar leptin dapat menurun.
Sementara itu, tingkat leptin yang rendah akan membuat kita makan berlebihan yang jsutru membuat berat badan semakin meningkat.
Dengan "cheating day", kita bisa menipu siklus hormon untuk menghasilkan lebih banyak leptin sementara waktu dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan.
Namun, kesalahan terbesar bagi sebagian orang adalah mereka umumnya menjadikan hal tersebut sebagai hari “balas dendam” dengan mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jumlah besar.
Hal inilah yang justru membuat berat badan semakin bertambah. Lalu, bagaimana cara melakukan "cheating day" dengan benar?
Melansir Hello Sehat, berikut cara melakukan cheating day dengan benar:
1. Mengonsumsi makanan sehat
Tidak hanya ketika diet saja, mengonsumsi makanan sehat pada wajib untuk dilakukan setiap hari.
Nah, agar cheating day tidak merusak diet kita, pastikan kita tetap memperhatikan asupan makanan sehat yang mengandung protein dan kaya serat.
Cara ini dapat membantu kita mengontrol nafsu makan namun tetap menjaga kebugaran tubuh walaupun sedang melakukan diet.
Baca juga: 7 Diet Terpopuler Sepanjang 2019
2. Makan secara perlahan
Meskipun kita bebas memakan apapun saat cheating day, kita harus tetap ingat untuk memperhatikan cara makan kita.
Makanlah makanan yang kita sukai secara perlahan dengan mengunyahnya secara perlahan-lahan sehingga kita bisa menikmati rasa pada makanan tersebut.
Makan secara perlahan juga membuat kita lebih cepat kenyang.
3. Perhatikan porsi
Selain memperhatikan cara makan, kita juga harus memperhatikan porsi makan selama melakukan cheating day.
Konsumsilah makanan dalam jumlah yang sedikit, tidak dalam porsi besar dalam satu kali makan.
Makan sedikit tapi sering sebenarnya lebih baik baik ketimbang langsung kalap makan dalam jumlah yang besar.
Selain meminalisir perut begah, hal tersebut juga akan membantu sistem metabolisme tubuh mencerna makanan dengan mudah.
4. Buat versi sehat dari makanan favorit
Kita bisa mencoba membuat makanan favorit seperti pizza atau burger di rumah. Makanan yang dibuat sendiri selain lebih enak, juga lebih sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.