Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

Kompas.com - 29/12/2019, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber CNN,

KOMPAS.com - Tak bisa disangkal kualitas kehidupan seksual turut mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

Riset yang meneliti 2.400 pasangan menikah di AS membuktikan seks dapat meningkatkan kebahagiaan karena membuat pasangan merasa lebih puas dalam hubungan.

"Bagi pasangan, kualitas keromantisan adalah salah satu faktor terbesar dalam kebahagiaan mereka," ucap Amy Muise, peneliti pascadoktoral yang mempelajari hubungan seksual dari Universitas Dalhousie di Kanada.

Idealnya seberapa sering bercinta?

Riset yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science tersebut juga membuktikan orang yang berhubungan seks semingu sekali memiliki kehidupan yang lebih bahagia ketimbang yang seminggu hingga empat kali.

Dalam penelitian itu dikatakan, mereka yang bercinta hingga empat kali atau lebih dalam seminggu justru tak melaporkan adanya peningkatan kebahagiaan dalam hidup.

"Mungkin ini karena pasangan merasakan tekanan untuk mencoba berhubungan seks sesering mungkin," ucap Muise.

Menurutnya, berhubungan seks seminggu sekali adalah jumlah yang ideal daripada melakukannya sesering mungkin.

"Berhubungan seks lebih dari sekali dalam seminggu bukan hal yang buruk, namun terlihat hal itu tidak dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan," ucap dia.

Baca juga: Idealnya, Berapa Kali Frekuensi Hubungan Seks?

Menurut laporan Hello Sehat, tidak pernah ada batasan baku berapa kali pasangan harus bercinta. 

Terkait frekuensi ideal behubungan seks, selalu terpulang kepada masing-masing pasangan.

Hal itu mengingat hubungan intim amat bergantung pada mood atau suasana hati dan keinginan setiap pasangan.

Jadi, Anda dan pasangan boleh saja berhubungan seks sekali dalam sepekan atau lebih dari itu.

Risiko bercinta terlalu sering

Sepanjang sama-sama berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, Anda dan pasangan bebas menentukan frekuensi atau kapan harus bercinta.

Namun, ada risiko tesendiri jika Anda dan pasangan terlalu sering berhubungan seks. Beberapa kerugian yang bisa jadi dialami, yakni sebagai berikut:

1. Bahaya infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing dapat menjadi salah satu risiko penyakit yang akan menyerang pasangan akibat berhubungan intim setiap hari, khususnya bagi wanita.

Baca juga: Edukasi Seks Bisa Dilakukan Sejak Anak 2 Tahun, Bagaimana Caranya?

Infeksi ini disebabkan oleh virus yang menyerang uretra pada saluran kemih dan mengakibatkan sakit ketika buang air kecil.

Untuk menghindari infeksi saluran kemih, pastikan Anda banyak mengonsumsi air putih, bersihkan kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seks, dan jangan lupa untuk buang air kecil setelah bercinta.

2. Sakit punggung

Sakit punggung adalah hal yang sering terjadi pada pasangan usai bercinta dengan berbagai posisi apalagi jika hubungan intim tersebut dilakukan setiap hari.

Anda disarankan untuk melakukan seks dengan posisi dan gaya yang tidak terlalu memberikan banyak beban pada punggung.

3. Rambut rontok

Berhubungan intim setiap hari dapat meningkatkan hormon dihidrotestosteron (DHT) di dalam tubuh.

Hormon ini dikenal berperan membunuh folikel rambut dan menyebabkan kebotakan jika sering melakukan hubungan seks tiap hari.

Baca juga: Selain HIV, Ini Penyakit akibat Hubungan Seks Tak Aman

4. Menurunkan kekebalan imun tubuh

Sistem imun atau kekebalan tubuh bisa menurun karena terlalu banyak melakukan aktivitas seks.

Prostaglandin E-2 sebagai salah satu hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah saat berhubungan seks.

Hormon ini dapat menyebabkan melemahnya kekebalan tubuh, jaringan sel tubuh yang rusak, nyeri saraf dan otot, dan berkurangnya rangsangan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com