Anda bisa membawa alat pengukur gula darah sampai suntikan insulin melewati pemeriksaan keamanan.
Namun, beberapa otoritas keamanan meminta surat keterangan farmasi yang menjelaskan obat-obatan tersebut.
Bila perlu, masukkan obat-obatan dalam wadah yang ada keterangannya.
Atur kadar gula darah dan kolesterol Anda kendati berada di perjalanan.
Jika memungkinkan, kontak maskapai atau penyedia layanan transportasi untuk meminta menu diet khusus.
Sebagai pilihan lain, Anda juga bisa membawa sendiri makanan sesuai kebutuhan diet bagi penderita diabetes.
Selain itu, terkadang juga penting memberitahukan kondisi kesehatan Anda pada penumpang yang duduk bersebelahan dan pramugari.
Berikan kode jika terjadi hipoglikemia sampai kehilangan kesadaran. Ajari mereka juga cara menggunakan kit glukagon.
Simpan tablet atau gel glukosa di tempat yang mudah diakses jika Anda mengalami hipoglikemia saat bepergian.
Pertimbangkan juga tekanan di kabin saat Anda naik pesawat.
Anda perlu melepas dan mengganti plunger suntikan agar tekanan suntikan rata.
Liburan di zona waktu berbeda dapat mempengaruhi dosis insulin yang perlu dikonsumsi.
Jika Anda pelesiran ke belahan dunia timur, kemungkinan hari lebih pendek dan kebutuhan insulin lebih sedikit.
Sebaliknya, jika Anda liburan ke belahan dunia barat, hari bisa jadi lebih panjang dan kebutuhan insulin meningkat.
Konsultasikan dosis tersebut dengan dokter Anda jika dibutuhkan penyesuaian.
Periksa kadar gula darah begitu tiba di tempat tujuan. Beberapa kasus jet lag mempengaruhi kondisi gula darah.
Anda dianjurkan untuk cek secara berkala kadar gula darah paling tidak empat atau enam jam sekali.
Hal itu penting terutama jika Anda banyak bergerak dan bisa membuat kadar gula darah turun.
Untuk kondisi terdesak, siapkan insulin jenis rapid-acting untuk mengatasi gula darah melonjak mendadak.