Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Aman Liburan bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 30/12/2019, 08:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim liburan akhir tahun 2019 belum usai. Sama seperti orang kebanyakan, para penderita diabetes sah-sah saja jika ingin menghabiskan waktu dengan pergi liburan atau traveling.

Hanya memang para penderita penyakit yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi tersebut harus melakukan persiapan khusus sebelum berangkat liburan.

Hal itu tidak lain diperlukan agar perjalanan berjalan dengan lancar dan kesehatan tetap terjaga.

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pengidap diabetes saat melakukan persiapan maupun saat sedang menikmati liburan.

Berikut ini penjelasannya:

1. Konsultasi dengan dokter

Jauh-jauh hari sebelum berangkat, pastikan Anda sudah memeriksakan diri ke dokter.

Jika membutuhkan imunisasi untuk antisipasi kambuhnya penyakit di tempat tujuan, paling tidak beri jeda sebulan sebelumnya.

Beberapa imunisasi dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, agar ada kesempatan pemulihan jika ada efek samping dari diabetes.

Jangan lupa minta juga surat keterangan dari dokter dan resep obat untuk dibawa saat liburan. 

Surat keterangan berisi informasi kesehatan berikut detail rekomendasi pengobatan atau insulin itu biasanya dipersyaratkan di beberapa tempat wisata. 

Anda bisa minta beberapa kopian surat untuk berjaga-jaga.

Selain itu, mintalah resep untuk pengobatan terapi diabetes kepada dokter, berikut keterangan alergi dan kebutuhan obat darurat.

Kalau tujuan pelesiran ke luar negeri, buat resep dalam bahasa setempat dan minta obat sejenis yang ada di sana.

2. Siapkan tas tenteng

Jangan pernah meninggalkan obat-obatan yang dibutuhkan di tas khusus bagasi.

Siapkan tas tenteng yang bisa diakses sewaktu-waktu. Masukkan obat-obatan di sana dan lengkapi dengan label.

Bawa juga alat pengukur kadar gula beserta baterai cadangannya.

Beberapa otoritas juga meminta surat keterangan pengidap diabetes. Siapkan surat itu sekalian di tas tenteng.

Bila perlu, Anda bisa juga menyimpan camilan ramah gula darah di tas tenteng untuk mengganjal perut dalam kondisi darurat saat liburan.

3. Bisa pilih pesawat

Para penderita diabetes tak perlu khawatir jika ingin liburan dengan memanfaatkan pesawat.

Anda bisa membawa alat pengukur gula darah sampai suntikan insulin melewati pemeriksaan keamanan.

Namun, beberapa otoritas keamanan meminta surat keterangan farmasi yang menjelaskan obat-obatan tersebut.

Bila perlu, masukkan obat-obatan dalam wadah yang ada keterangannya.

4. Jaga gula darah di perjalanan

Atur kadar gula darah dan kolesterol Anda kendati berada di perjalanan.

Jika memungkinkan, kontak maskapai atau penyedia layanan transportasi untuk meminta menu diet khusus.

Sebagai pilihan lain, Anda juga bisa membawa sendiri makanan sesuai kebutuhan diet bagi penderita diabetes.

Selain itu, terkadang juga penting memberitahukan kondisi kesehatan Anda pada penumpang yang duduk bersebelahan dan pramugari.

Berikan kode jika terjadi hipoglikemia sampai kehilangan kesadaran. Ajari mereka juga cara menggunakan kit glukagon.

Simpan tablet atau gel glukosa di tempat yang mudah diakses jika Anda mengalami hipoglikemia saat bepergian.

Pertimbangkan juga tekanan di kabin saat Anda naik pesawat.

Anda perlu melepas dan mengganti plunger suntikan agar tekanan suntikan rata.

5. Pertimbangkan zona waktu

Liburan di zona waktu berbeda dapat mempengaruhi dosis insulin yang perlu dikonsumsi.

Jika Anda pelesiran ke belahan dunia timur, kemungkinan hari lebih pendek dan kebutuhan insulin lebih sedikit.

Sebaliknya, jika Anda liburan ke belahan dunia barat, hari bisa jadi lebih panjang dan kebutuhan insulin meningkat.

Konsultasikan dosis tersebut dengan dokter Anda jika dibutuhkan penyesuaian.

6. Cek berkala kadar gula

Periksa kadar gula darah begitu tiba di tempat tujuan. Beberapa kasus jet lag mempengaruhi kondisi gula darah.

Anda dianjurkan untuk cek secara berkala kadar gula darah paling tidak empat atau enam jam sekali.

Hal itu penting terutama jika Anda banyak bergerak dan bisa membuat kadar gula darah turun.

Untuk kondisi terdesak, siapkan insulin jenis rapid-acting untuk mengatasi gula darah melonjak mendadak.

Selain gula darah, cek juga kondisi kaki secara berkala untuk memantau ada tidaknya infeksi. 

Anda disarankan memakai sepatu yang paling nyaman. Siapkan setidaknya dua pasang sepatu untuk antisipasi nyeri.

7. Cegah dehidrasi

Menjaga asupan cairan saat liburan sangatlah penting. Bawa lahcadangan air minum ke mana pun Anda bepergian.

Terkadang, perjalanan lewat udara juga rentan membuat dehidrasi.

Maka dari itu, saat melakukan perjalanan sebisa mungkin Anda menghindari konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein agar tidak sering bolak-balik ke belakang.

Batasi juga konsumsi minuman manis untuk mencegah kadar gula darah naik. Lebih baik Anda mengonsumsi air bersih yang sudah dipersiapkan.

8. Dosis berlainan

Dosis insulin di beberapa negara berlainan. Ada yang menggunakan standar skala U-100, tapi ada juga yang U-40 atau U-80.

Dalam kondisi seperti ini, sebelum travelling Anda lebih baik bertanya kepada dokter.

Bila perlu, riset secara daring terkait dosis insulin di negara tujuan atau tanya ke pihak konsulat setempat.

9. Lindungi obat-obatan

Siapkan wadah khusus untuk obat-obatan, terutama insulin.

Walaupun tidak perlu disimpan dalam kulkas, namun insulin tidak bisa terpapar panas atau dingin ekstrem.

Jaga obat-obatan agar tidak ditinggal di mobil atau kendaraan.

Selalu masukkan ke tas khusus agar terlindung dari paparan sinar matahari langsung.

Jangan pernah memasukkan insulin ke freezer. Pastikan juga Anda telah menjaga pil tetap kering agar tidak rusak.

10. Atur pola makan

Siapkan camilan sehat ke mana pun Anda pergi. Hal ini penting untuk mengontrol asupan dan pola makan. 

Para penderita diabetes perlu berhati-hati dengan beberapa jenis makanan atau minuman yang asing atau belum pernah ditemui saat liburan.

Apabila harus beli, Anda disarankan lebih baik tanya komposisi makanan dan minuman yang dijual. Dengan begitu, Anda bisa menakar asupan tersebut aman atau tidak bagi penderita diabetes. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com