Warga bisa sakit akibat paparan air dan bahan-bahan yang terkontaminasi virus, kuman, atau bakteri selama banjir.
Kontaminasi juga bisa terjadi saat proses pembersihan lingkungan setelah banjir surut.
Penyakit kulit yang sering dijumpai pada fase ini ada dua, yakni:
Sedangkan kasus pada mata yang sering dijumpai adalah:
Sementara itu, penyakit saluran cerna pada fase awal dapat berpotensi menjadi akut, antara lain:
"Kondisinya bisa parah atau akut saat terjadi kekurangan air bersih dan sanitasi buruk," terang Pras, saat diwawancara Kompas.com, Jumat (3/1/2020).
Fase kedua yang berlangsung satu sampai empat minggu setelah banjir dikenal sebagai tahap rodent-borne disease.
Seperti namanya, penyakit yang muncul pada fase ini ditularkan melalu binatang pengerat seperti tikus.
Baca juga: Leptospirosis Mengancam saat Banjir, Begini Cara Mencegahnya
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu membeberkan beberapa penyakit yang sering dijumpai pada fese kedua, yakni:
Fase terakhir disebut sebagai vector disease, artinya penyakit ditularkan melalui vektor tertentu dalam kurun waktu empat minggu setelah banjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.