Ia pun kerap berlatih dengan bersepeda di tengah guyuran hujan untuk latihan ketahanan fisik.
Olahraga saat hujan juga bisa menambah sensasi petualangan, sehingga jadi lebih bersemangat.
Daripada menganggap hujan sebagai hambatan olahraga, juru bicara Association for Applied Sport Psychology, Kristen Dieffenbach, Ph.D., menyarankan kita untuk menganggap hujan sebagai tantangan.
Dengan begitu, kita jadi lebih tertantang menaklukkan target tertentu saat berolahraga di bawah guyuran hujan.
Begitu target tercapai, tingkat kepuasannya bisa lebih tinggi ketimbang saat berolahraga biasa.
Baca juga: Tidak Bisa Sembarangan, 4 Olahraga yang Cocok bagi Pengidap Depresi
Olahraga di luar ruangan dapat menjernihkan pikiran. Terlebih jika diberi sensasi hujan.
Menurut Joshua M. Smyth, Ph.D. dari Social Science Research Institute di Penn State University, rintik hujan dapat mengusir stres.
Hujan bersifat terapeutik yang dapat membuat otak rileks dan bikin nyaman.
Selain itu, lingkungan sekitar yang cenderung lengang saat hujan, juga membuat orang merasa damai.
"Olahraga saat hujan bikin kita lebih menghargai alam sekitar. Pikiran jadi lebih tenang," kata atlet triatlon profesional Katie Zaferes.
Mengubah kebiasaan latihan atau olahraga dapat membuat tubuh lebih lincah.
Misalkan, mengganti kebiasaan lari di tempat yang rata atau mendatar jadi sedikit menanjak.
Bisa juga mengganti kebiasaan lari di dalam ruangan menjadi di luar ruangan. Atau saat cuaca panas jadi hujan.
Setiap kali memberikan rutinitas atau tantanan baru dalam olahraga, tubuh akan berupaya keluar dari zona nyaman.
Tak hanya bermanfaat untuk fisik, kepercayaan diri juga meningkat.
Tapi, perubahan yang dibuat jangan kelewat ekstrem. Melainkan bertahap sesuai kapasitas tubuh.
Coba mulai dari yang ringan. Misalkan, lari di tengah gerimis dengan jarak satu kilometer sekali setiap minggu.
Lihat efeknya pada tubuh. Jika tidak ada dampak serius, tambah porsi latihan jadi dua kali setiap minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.