Ketimbang berbasah-basah beraktivitas di luar rumah, orang lebih memilih tiduran atau selonjoran di sofa.
Terlebih, untuk berolahraga. Orang jadi berpikir dua kali untuk sekadar jogging di sekitar rumah. Atau berangkat ke pusat kebugaran.
Selain malas, terkadang ada juga orang yang khawatir olahraga di luar ruangan saat hujan bikin sakit.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Justru, olahraga saat hujan punya segudang manfaat.
Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat berolahraga saat hujan:
1. Membakar kalori lebih banyak
Olahraga saat hujan membuat tubuh bekerja ekstra. Kalori yang dibakar pun jadi lebih banyak.
Riset oleh ahli dari Jepang yang diterbitkan di International Journal of Sports Medicine, meneliti orang yang berlari di tengah hujan selama 30 menit.
Para peneliti lantas mengukur pernapasan, suhu kulit, konsumsi oksigen, aktivitas otot, dan tingkat stres.
Hasilnya, tubuh pelari tersebut bekerja lebih keras dan kalori yang terbakar lebih banyak.
Peneliti menyimpulkan, guyuran hujan atau suhu dingin membuat suhu tubuh lebih rendah.
Saat berolahraga, otot secara alamiah akan menghasilkan panas.
Suhu tubuh bisa naik jadi 37 sampai 40 derajat Celcius, atau naik dua derajat Celcius dari suhu tubuh orang normal.
Hal itu membuat proses pembakaran energi tidak terasa ketimbang saat berolahraga biasa.
2. Lebih bersemangat
Atlet sepeda gunung profesional, Kate Courtney, menyebut pelatihnya kerap memotivasi dengan hujan saat olahraga agar tangguh.
Ia pun kerap berlatih dengan bersepeda di tengah guyuran hujan untuk latihan ketahanan fisik.
Olahraga saat hujan juga bisa menambah sensasi petualangan, sehingga jadi lebih bersemangat.
Daripada menganggap hujan sebagai hambatan olahraga, juru bicara Association for Applied Sport Psychology, Kristen Dieffenbach, Ph.D., menyarankan kita untuk menganggap hujan sebagai tantangan.
Dengan begitu, kita jadi lebih tertantang menaklukkan target tertentu saat berolahraga di bawah guyuran hujan.
Begitu target tercapai, tingkat kepuasannya bisa lebih tinggi ketimbang saat berolahraga biasa.
3. Mengusir stres
Olahraga di luar ruangan dapat menjernihkan pikiran. Terlebih jika diberi sensasi hujan.
Menurut Joshua M. Smyth, Ph.D. dari Social Science Research Institute di Penn State University, rintik hujan dapat mengusir stres.
Hujan bersifat terapeutik yang dapat membuat otak rileks dan bikin nyaman.
Selain itu, lingkungan sekitar yang cenderung lengang saat hujan, juga membuat orang merasa damai.
"Olahraga saat hujan bikin kita lebih menghargai alam sekitar. Pikiran jadi lebih tenang," kata atlet triatlon profesional Katie Zaferes.
4. Tubuh lebih lincah
Mengubah kebiasaan latihan atau olahraga dapat membuat tubuh lebih lincah.
Misalkan, mengganti kebiasaan lari di tempat yang rata atau mendatar jadi sedikit menanjak.
Bisa juga mengganti kebiasaan lari di dalam ruangan menjadi di luar ruangan. Atau saat cuaca panas jadi hujan.
Setiap kali memberikan rutinitas atau tantanan baru dalam olahraga, tubuh akan berupaya keluar dari zona nyaman.
Tak hanya bermanfaat untuk fisik, kepercayaan diri juga meningkat.
Tapi, perubahan yang dibuat jangan kelewat ekstrem. Melainkan bertahap sesuai kapasitas tubuh.
Coba mulai dari yang ringan. Misalkan, lari di tengah gerimis dengan jarak satu kilometer sekali setiap minggu.
Lihat efeknya pada tubuh. Jika tidak ada dampak serius, tambah porsi latihan jadi dua kali setiap minggu.
https://health.kompas.com/read/2020/01/05/183000468/hujan-bukan-halangan-untuk-olahraga-justru-banyak-manfaatnya