Orangtua juga perlu memberikan perhatian ekstra saat anak atau bayi tidur menggunakan kipas angin.
Atur posisi kipas angin yang tidak mengarah langsung pada tempat tidur anak atau bayi.
Tujuannya, agar semburan udara tidak langsung mengarah pada si kecil dan membuat anak kedinginan.
Kipas angin berbeda dengan pendingin udara (AC). Kipas angin dapat mengurangi kelembaban udara.
Tujuannya, agar kelembaban ruangan kamar tetap terjaga dan tidur tidak terganggu.
Kelembaban udara di kamar tidur yang kelewat kering menyebabkan mulut dan saluran pernapasan kering.
Selain itu, udara kering juga rentan memperparah penyakit eksem sampai asma.
Untuk itu, mengatur kipas angin di kamar tidur dalam kecepatan rendah penting demi kesehatan.
Baca juga: Tidur dengan Kipas Angin Menyala Kok Bisa Sebabkan Pilek?
Jika Anda memilih kipas angin model berdiri atau duduk di meja, jauhkan kipas angin dari jangkauan anak-anak.
Pastikan juga lilitan tali untuk mengoperasikan kipas tidak bisa disalahgunakan anak-anak untuk bermain.
Pilih kipas angin yang memiliki jaring pelindung kipas khusus agar lebih aman.
Untuk kipas angin yang digantung, jaga jarak aman dari jangkauan anak-anak, terutama saat kamar tidur memiliki ranjang susun.
Kipas angin yang rutin digunakan dapat menjadi medium penyebaran virus, kuman, bakteri, dan debu.
Bersihkan kotoran dan debu yang menempel di seluruh bagian kipas angin secara berkala.
Tujuannya, agar kipas angin tetap aman dan sehat saat digunakan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.