KOMPAS.com - Banyak orang cemas saat divonis mengalami masalah kesehatan kolesterol tinggi.
Pasalnya, kolesterol tinggi terkait dengan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.
Beberapa orang pun menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Ada juga yang mencari obat kolesterol alami atau obat kolesterol herbal untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Dari beberapa alternatif, alpukat disebut sebagai salah cara menurunkan kolesterol alami dalam tubuh. Benarkah demikian?
Melansir Science Daily, studi yang dikerjakan Penn State University pada 2019 membuktikan, alpukat dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Apakah Lemon Bisa Menurunkan Kolesterol?
Terdapat dua jenis kolesterol, yakni HDL (high density lipoprotein atau kolestero baik) dan LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat).
Melansir Hello Sehat, kadar LDL yang terlalu tinggi (lebih dari 159 mg/dL) dapat menyumbat pembuluh darah.
Kandungan LDL tinggi dalam darah mengganggu pasokan darah yang kaya oksigen.
Hal itu juga dapat memicu penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Para peneliti dari Penn State University menguji 45 orang yang punya kelebihan badan atau obesitas.
Beberapa di antaranya diberi satu buah alpukat dalam sehari. Hasilnya, kandungan LDL mereka relatif lebih rendah ketimbang orang yang hanya makan alpukat sesekali.
Baca juga: Terkenal Tinggi Kolesterol, Daging Bebek Punya Segudang Manfaat
Perwakilan peneliti Penny Kris-Etherton mengatakan, alpukat kaya akan lemak sehat.
Selain itu, alpukat juga mengandung banyak vitamin berjenis lutein.
Zat tersebut merupakan bioaktif pelindung LDL dari oksidasi, yang buruk bagi kesehatan manusia.
Menurut Kris-Etherton, penelitian timnya yang diterbitkan di Journal of Nutrition masih membutuhkan riset lanjutan.
Namun, simpulan sementara tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Melansir Insider, cara mengatasi kolesterol tinggi yang terbaik adalah lewat menjaga pola makan dan berolahraga.
Hal itu disampaikan ahli jantung dari New York Cardiac Diagnostic Center, Steven Reisman, MD.
Ia menyarankan pengidap kolesterol tinggi agar berolahraga jenis aerobik, 30 menit sebanyak lima kali seminggu.
Pilihannya, bisa jalan cepat, bersepeda, lari, atau mengambil kelas di pusat kebugaran.
Hal yang tak kalah penting dalam menurunkan kolesterol adalah membatasi konsumsi lemak tak jenuh seperti daging merah dan produk susu berlemak.
Baca juga: Cegah Sakit Jantung dan Stroke, Ini Pentingnya Rutin Cek Kolesterol Sejak Muda
Anda juga perlu mengurangi lemak trans seperti goreng-gorengan.
Selain itu, Anda disarankan menambahkan bahan makanan dengan lemak tak jenuh tunggal. Salah satunya alpukat.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Sasan Massachi, MD, pasien kolesterol tinggi butuh waktu setidaknya tiga bulan agar kadar kolesterolnya kembali terkontrol.
Pasien perlu menjalani terapi obat, menjaga pola makan, dan berolahraga secara teratur seperti rekomendasi para ahli.
Setelah itu, pasien wajib memeriksa kadar kolesterolnya secara berkala.
Dengan demikian penderita kolesterol tinggi bisa meminimalkan risiko penyakit kardiovaskuler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.