Akibatnya, bakteri dapat bertahan dan terus bertambah banyak yang justru membuat infeksi semakin parah.
Bakteri menjadi resisten atau kebal terhadap antibiotik melalui beberapa cara.
Ada bakteri yang dapat menetralkan antibiotik dengan membuatnya tidak berbahaya, ada juga yang dapat memompa antibiotik kembali ke luar sebelum membahayakan bakteri.
Beberapa bakteri juga ada yang dapat mengubah struktur bagian luar, sehingga antibiotik tidak memiliki cara untuk menyentuh bakteri.
Baca juga: Jangan Langsung Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Alasannya
Setelah terkena antibiotik, terkadang salah satu bakteri dapat bertahan hidup karena menemukan cara untuk melawan obat ini.
Jika salah satu bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik, maka dapat berkembang biak dan mengganti semua bakteri yang terbunuh.
Antibiotik adalah obat yang dirancang untuk mengobati infeksi bakteri. Jadi, saat penyakit yang kita alami disebabkan oleh infeksi bakteri, mengonsumsi antibiotik tak akan memberi manfaat apapun.
Mengonsumsi antibiotik saat tidak memerlukannya justru meningkatkan risiko untuk mendapatkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang kebal.
Cara terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penggunaan antibiotik yang tepat.
Terkadang, beberapa antibiotik akan bisa bekerja efektif saat kita meminumnya usai makan.
Di sisi lain, antibiotik jenis tertentu, seperti tetrasiklin, harus dikonsumsi saat perut kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.