KOMPAS.com - Nyeri punggung merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan.
Gangguan nyeri punggung ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman atau nyeri di bagian tulang punggung.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, salah satu sakit punggung yang banyak dikeluhkan adalah nyeri punggung bawah akibat inflamasi atau peradangan.
Kondisi ini sering dijumpai pada orang berusia 25 sampai 45 tahun.
Ahli rematik Mohamad Bittar, MD dari University of Tennessee Health Science Center di Memphis, AS, nyeri punggung bisa diatasi dengan pengobatan.
Biasanya, dokter meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
"Ketaatan pasien pada terapi medis sangat penting untuk menghindari komplikasi serius," katanya, seperti dilansir Everyday Health.
Baca juga: Pilih Kasur dan Bantal dengan Tepat Bisa Sembukan Nyeri Punggung
Bittar menyebut komplikasi nyeri punggung bisa menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang, patah tulang, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain pengobatan, orang yang mengalami nyeri punggung juga perlu mengatur aktivitas sehari-hari. Berikut cara mengatasi nyeri punggung agar tak kambuh lagi:
Latihan pernapasan dalam dapat meningkatkan kapasitas paru-paru.
Selain itu, bernapas dalam-dalam juga dapat mengurangi peradangan sendi biang nyeri punggung.
Di beberapa kondisi nyeri punggung yang sudah parah, pasien disarankan latihan pernapasan dalam.
Mengangkat beban berat seperti menggeser perabot atau membawa tas belanjaan yang berat dapat memperburuk nyeri punggung.
Jika biasanya Anda mengangkat beban berat sembarangan, pemilik nyeri punggung perlu mulai memperhatikannya.
Sejumlah terapis biasanya mengarahkan pemilik nyeri punggung untuk mengangkat barang dengan tumpuan otot kaki ketimbang otot punggung.