Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jambu Biji Bisa Obati Demam Berdarah?

Kompas.com - 25/01/2020, 06:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Kadar trombosit di bawah 150.000 trombosit per mikroliter darah dianggap lebih rendah. Kondisi ini dalam medis disebut trombositopenia.

Penelitian menunjukkan, pemberian ekstrak daun jambu biji dapat meningkatkan jumlah megakariosit dalam sumsum tulang belakang.

Peningkatan jumlah megakariosit dalam darah terkait dengan peningkatan kadar trombosit dalam darah.

Selain itu, daun jambu biji yang mengandung senyawa trombinol. Senyawa tersebut dapat meningkatkan produksi trombosit dalam darah.

Baca juga: Beda dengan Penyakit Lain, Ini Ciri Bintik Merah pada Penderita DBD

Manfaat buah jambu biji

Tak hanya daun jambu biji yang bermanfaat untuk pasien DBD.

Buah jambu biji juga bermanfaat bagi pasien DBD, karena kaya kandungan vitamin C.

Vitamin C berperan dalam proses penyembuhan luka dan membangun daya tahan tubuh melawan infeksi, termasuk infeksi virus DBD.

Selain itu, buah jambu biji juga mengandung flavonoid kuersetin. Senyawa ini dapat melemahkan tingkat serangan virus.

Pendarahan akibat penurunan kadar trombosit juga dapat dicegah oleh kuersetin.

Sehingga, pemberian jus jambu biji berpengaruh terhadap peningkatan kadar trombosit darah pasien DBD.

Berdasarkan studi, pasien DBD yang diberi jus jambu biji mengalami rata-rata peningkatan jumlah trombosit sebanyak 76.100 trombosit per mikroliter darah.

Sedangkan pasien yang tidak diberi jus jambu mengalami rata-rata peningkatan jumlah trombosit hanya sebanyak 14.300 trombosit per mikroliter darah.

Pemberian rebusan atau ekstrak daun jambu biji beserta buah jambu biji, terbukti membantu meringankan gejala DBD.

Namun, untuk menghindari kondisi fatal, pasien tetap perlu pengobatan dan berkonsultasi intens dengan tenaga medis saat terserang DBD.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com