Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jambu Biji Bisa Obati Demam Berdarah?

Kompas.com - 25/01/2020, 06:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Saat penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak, banyak orang berburu jambu bij.

Buah yang jamak ditemui di sejumlah pasar tradisional ini disebut dapat menjadi obat DBD.

Benarkah jambu biji bisa jadi obat demam berdarah dengue?

Baca juga: Selain Minum Jus Jambu, Ini 7 Cara Alami Naikkan Trombosit dengan Cepat

Melansir buku Tanaman Obat & Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Demam Berdarah Dengue (2007) oleh Dra. Suharmiati, Msi.Apt. & dr. Lestari Handayani, M.Med (PH), jambu biji adalah tanaman yang punya manfaat kesehatan.

Pada 2003 lalu, dilakukan penelitian ekstrak daun jambu biji untuk pengobatan DBD oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.

Hasil riset menunjukkan, daun dan batang tanaman bernama latin Psidium guajava ini mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Penelitian dikerjakan dengan uji preklinik untuk mengetahui kandungan daun jambu biji, uji toksisitas, sampai uji coba pada hewan.

Hasil penelitian menunjukkan daun jambu biji tua berkhasiat mengandung komponen yang berkhasiat mengatasi sejumlah gejala penyakit DBD.

Kelompok senyawa tanin dan flavonoid dalam ekstrak daun jambu biji efektif dapat menghambat pertumbuhan virus.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan

Riset dengan model mencit lewat pemberian ekstrak daun jambu biji terbukti dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah.

Dengan kata lain, kerusakan jaringan akibat infeksi virus dapat diminimalkan.

Menaikkan kadar trombosit dalam darah

Melansir laman resmi Asosiasi Keluarga Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, DBD ditandai trombosit turun secara drastis akibat pembuluh darah pecah.

Tombosit adalah sel darah yang membantu proses pembekuan darah.

Pecahnya pembuluh darah akibat trombosit turun dapat memicu pendarahan di dalam maupun di luar tubuh.

Kadar trombosit normal pada orang dewasa antara 150.000 sampai 450.000 trombosit per mikroliter darah.

Kadar trombosit di bawah 150.000 trombosit per mikroliter darah dianggap lebih rendah. Kondisi ini dalam medis disebut trombositopenia.

Penelitian menunjukkan, pemberian ekstrak daun jambu biji dapat meningkatkan jumlah megakariosit dalam sumsum tulang belakang.

Peningkatan jumlah megakariosit dalam darah terkait dengan peningkatan kadar trombosit dalam darah.

Selain itu, daun jambu biji yang mengandung senyawa trombinol. Senyawa tersebut dapat meningkatkan produksi trombosit dalam darah.

Baca juga: Beda dengan Penyakit Lain, Ini Ciri Bintik Merah pada Penderita DBD

Manfaat buah jambu biji

Tak hanya daun jambu biji yang bermanfaat untuk pasien DBD.

Buah jambu biji juga bermanfaat bagi pasien DBD, karena kaya kandungan vitamin C.

Vitamin C berperan dalam proses penyembuhan luka dan membangun daya tahan tubuh melawan infeksi, termasuk infeksi virus DBD.

Selain itu, buah jambu biji juga mengandung flavonoid kuersetin. Senyawa ini dapat melemahkan tingkat serangan virus.

Pendarahan akibat penurunan kadar trombosit juga dapat dicegah oleh kuersetin.

Sehingga, pemberian jus jambu biji berpengaruh terhadap peningkatan kadar trombosit darah pasien DBD.

Berdasarkan studi, pasien DBD yang diberi jus jambu biji mengalami rata-rata peningkatan jumlah trombosit sebanyak 76.100 trombosit per mikroliter darah.

Sedangkan pasien yang tidak diberi jus jambu mengalami rata-rata peningkatan jumlah trombosit hanya sebanyak 14.300 trombosit per mikroliter darah.

Pemberian rebusan atau ekstrak daun jambu biji beserta buah jambu biji, terbukti membantu meringankan gejala DBD.

Namun, untuk menghindari kondisi fatal, pasien tetap perlu pengobatan dan berkonsultasi intens dengan tenaga medis saat terserang DBD.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com