KOMPAS.com – Makan malam bisa jadi adalah momen yang selalu dinanti-nantikan oleh sebagian orang.
Pasalnya, aktivitas itu dapat dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga atau pasangan.
Bagi para pekerja, makan malam bisa juga dijadikan sebagai sarana “pelampiasan” melepas lelah.
Namun, karena salah seorang anggota keluarga belum juga pulang atau pekerjaan tak kunjung selesai, momen makan malam akhirnya baru bisa dilakukan larut malam.
Baca juga: Jangan Sembarangan Ambil, Ini Porsi Ideal Nasi Sekali Makan
Jika kondisi tersebut ternyata cukup sering terjadi pada Anda, sebaiknya ubah pilihan mulai dari sekarang.
Anda bisa mulai membiasakan diri untuk selalu makan malam tepat waktu, tidak terlalu dekat dengan jam tidur.
Pasalnya, makan malam terlalu larut berisiko menyebabkan obesitas dan memicu datangnya sejumlah penyakit.
Ahli Gizi dari RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menganjurkan makan malam sebaiknya dilakukan pada sebelum pukul 18.00 WIB atau maksimal tiga jam sebelum waktu tidur.
Dia mengingatkan adanya irama sirkadian dalam tubuh manusia.
Irama sirkadian adalah jam alami dalam tubuh yang mengatur berbagai macam keseimbangan hormon, denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh agar berada dalam kondisi sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.