Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Buktikan Stres Bisa Sebabkan Uban Muncul Lebih Cepat, Kok Bisa?

Kompas.com - 04/02/2020, 19:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline,

KOMPAS.com - Tumbuh uban di usia senja memang hal yang biasa. Namun, apa jadinya jika uban-uban tersebut muncul di usia muda?

Melansir Hello Sehat, uban muncul karena kadar melanin rambut menurun seiring penuaan tubuh.

Semakin sedikit sel-sel pigmen dalam folikel rambut, maka rambut baru yang selanjutnya tumbuh akan jadi berwarna keabu-abuan atau perak.

Baca juga: 7 Penyebab Tumbuh Uban Lebih Cepat

Seiring berjalannya waktu, akan semakin banyak sel pigmen rambut yang mati sehingga melanin yang diproduksi juga lebih sedikit saat usia kita bertambah tua. Inilah yang membuat rambut memutih seluruhnya.

Namun, uban juga bisa muncul saat stres melanda. Misalnya, dalam catatan sejarah tertulis bahwa rambut Ratu Perancis, Marie Antoinette, memutih pada malam hari sebelum ia dihukum mati.

Nampaknya, hukuman mati yang akan ia hadapi membuatnya stres berat sehingga rambutnya kehilanan warna hanya dalam beberapa jam.

Laman Healthline pun melaporkan, stres juga memainkan peranan penting dalam tumbuhnya uban. Riset yang dilakukan peneliti dari Harvard juga telah membuktikannya.

Dalam riset tersebut, peneliti mengamati hormon kortisol atau hormo stres yang melonjak dalam tubuh ketika seseorang mengalami respons "Fight or Flight".

Melonjaknya hormon kortisol memang penting bagi fungsi tubuh saat kita mengalami peristiwa yang penuh tekanan. Namun, meningkatnya kortisol dalam jangka panjang bisa berpengaruh negatif pada kesehatan.

Hormon kortisol yang terlalu tinggi juga turut mempegaruhi sistem saraf simpatik yang ada di seluruh tubuh, termausk foliker rambut.

Dari riset terungkap bahwa bahan kimia yang dilepaskan selama respons stres - khususnya norepinefrin - menyebabkan sel-sel induk penghasil pigmen aktif secara prematur, sehingga sel-sel penghasil pigmen rambut hilang.

“Setelah beberapa hari, semua sel induk regenerasi pigmen hilang dan tidak dapat kembali. Ini menyebabkan kerusakan permanen," ucap a-Chieh Hsu, selaku pemimpin riset.

Baca juga: Merokok Bisa Sebabkan Uban di Usia Muda?

Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Munculnya uban karena proses penuaan memang tidak bisa dicegah. Namun, munculnya uban karena faktor stres bisa kita cegah dengan mengurangi stres.

Menurut ahli kesehatan dari Arizona, Kasey Nichols, stres disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat merusak jaringan, protein, dan DNA.

Untuk mencegah munculnya uban di usia muda, kita bisa mengatur pola makan dengan menerapkan iet tinggi asam lemak omega-3 seperti kenari dan minyak ikan.

Omega 3 sangat membantu mencegah peningkatan hormon stress dan menjaga kesehatan jantung serta mencegah terjadinya depresi.

Kita juga bisa mengurangi frekuensi terpapar sinar matahari yang juga bisa merusak rambut. Selain itu, kita juga harus mencukupi kebutuhan vitamin untuk membantu mengurangi stres, khususnya vitamin B, E, A dan C.

Melansir Hello Sehat, konsumsi vitamin B memberikan efek positif pada orang yang mengalami stres.

Selain itu, vitamin A dan E juga mengandung anti oksidan yang tinggi. Antioksidan merupakan salah satu zat yang dapat menenangkan pikiran dan menurunkan tekanan darah karena terdapat senyawa polifenol dan flavonol.

Vitamin C juga dapat membantu mengatasi stres dengan menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan menurunkan tekanan darah di saat kita merasa cemas dan gelisah.

Baca juga: Benarkah Stres Picu Munculnya Uban? Sains Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com