Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan

Kompas.com - 10/02/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Leukemia adalah kanker darah yang membuat produksi sel darah putih berlebihan dari dalam tubuh.

Darah dalam tubuh kita memiliki tiga sel darah yang menjalankan fungsinya masing-masing.

Sel darah putih membantu tubuh melawan infeksi, sel darah merah membawa oksigen, dan trombosit membantu pembekuan darah.

Baca juga: Mengenali Berbagai Jenis Stadium Kanker

Dalam kondisi normal, sumsum tulang menghasilkan miliaran sel darah baru, sebagian besar adalah sel darah merah.

Akan tetapi, saat tubuh menderita leukemia, jumlah sel darah putih jumlahnya melebihi kebutuhan atau kapasitas tubuh.

Namun, saat jumlah sel darah putih berlebihan karena kanker darah, kinerja organ tubuh pun terganggu.

Melansir Medical News Today, leukemia biasanya menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.

Namun, tak jarang kanker darah juga diderita orang berusia di atas 55 tahun.

Baca juga: Dapatkah Infeksi Virus Sebabkan Kanker?

Gejala leukemia

Beberapa penderita leukemia banyak yang tidak merasakan penyakitnya.

Pasalnya, tanda-tanda leukemia mirip gejala penyakit lainnya. Namun, ada beberapa gejala leukemia yang umum. Antara lain:

  • Lelah atau lemah
  • Gampang memar atau berdarah
  • Sering demam, kedinginan, atau berkeringat di malam hari
  • Kerap mengalami infeksi
  • Nyeri di tulang atau sendi
  • Sakit kepala dan muntah
  • Kejang
  • Penurunan berat badan
  • Sesak napas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening atau limpa

Penyebab leukemia

Melansir Web MD, penyebab leukemia belum diketahui secara pasti.

Namun, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi mengidap leukemia. Antara lain:

  • Merokok
  • Sering terpapar radiasi atau bahan kimia tertentu
  • Pernah diterapi radiasi atau kemoterapi untuk kanker
  • Ada anggota keluarga yang menderita leukemia
  • Mengalami kelainan genetik seperti down syndrome
  • Terinfeksi human T-lymphotropic virus (HTLV-1)

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Mencegah Kanker Payudara

Jenis leukemia

Terdapat beberapa jenis leukemia. Ada yang dikelompokkan berdasarkan seberapa cepat kanker berkembang dan tipe sel darah yang terlibat.

Berdasarkan seberapa cepat kanker berkembang, leukemia terbagi menjadi dua. Yakni:

  1. Leukemia akut: terjadi saat sebagian besar sel darah abnormal tidak matang dan tidak bisa berfungsi normal. Tingkat perkembangan kanker cenderung cepat.
  2. Leukemia kronis: terjadi saat sebagian besar sel darah abnormal tidak matang, namun masih ada sel yang berfungsi normal. Tingkat perkembangan kanker lebih lambat dari jenis akut.

Berdasarkan jenis sel yang terlibat, leukemia memiliki jenis limfositik (limfoblastik) dan myelogenous (myeloid). Yakni:

  1. Leukemia limfositik akut: jamak menyerang anak-anak. Kanker darah Ini dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan sistem saraf pusat.
  2. Leukemia myelogenous akut: biasa menyerang anak-anak dan orang dewasa.
  3. Leukemia limfositik kronis: jamak menyerang orang dewasa. Kanker darah ini cenderung stabil selama bertahun-tahun dan tidak perlu perawatan.
  4. Leukemia myelogenous kronis: umumnya menyerang orang berusia lanjut. Gejala penyakitnya tidak mencolok dan hanya terdeteksi lewat tes darah.

Baca juga: Apakah Kanker Bisa Disembuhkan?

Pengobatan leukemia

Sebelum menentukan pengobatan leukemia, dokter lebih dulu memeriksa tanda-tanda leukemia dalam darah atau sumsum tulang penderita.

Terdapat beberapa tes, antara lain tes darah, biopsi sumsum tulang, atau tes pencitraan (CT, MRI, PET scan).

Setelah diketahui secara pasti jenis dan persebarannya, dokter memberikan opsi perawatan.

Antara lain kemoterapi, radiasi, terapi biologis, terapi target, transplantasi sel induk, sampai operasi.

Diagnosis yang tepat menentukan tingkat keberhasilan pengobatan pasien leukemia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau