Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Makanan yang Harus Dihindari dan Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 22/02/2020, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline,

KOMPAS.com - Asam urat adalah salah satu penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat Indonesia, terutama mereka yang telah berusia senja.

Penyakit yang mengakibatkan rasa nyeri di bagian tubuh tertentu ini kerap membuat penderitanya susah bergerak.

Serangan asam urat biasanya terjadi ketika terlalu banyak kadar asam urat dalam darah.

Asam urat adalah produk limbah yang dibuat oleh tubuh ketika mencerna makanan tertentu. Penyakit ini bisa dipicu oleh jenis makanan tertentu.

Baca juga: Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Pengaruh makanan

Melansir Healthline, beberapa jenis makanan tertentu memang bisa memicu asam urat.

Makanan pemicu asam urat adalah makanan yang kaya akan purin. Tubuh mencerna purin menjadi limbah berupa asam urat.

Dalam kadar yang normal, asam urat akan dibuang oleh tubuh melalui urine. Namun jika jumlahnya berlebihan, asam urat tersebut akan menumpuk dalam darah.

Riset menunjukan bahwa membatasi makanan mengandung purin tinggi dan minum obat yang tepat dapat mencegah asam urat.

Makanan yang memicu serangan asam urat biasanya daging merah, makanan laut, dan alkohol.

Makanan mengandung fruktosa atau pemanis buatan juga bisa memicu asam urat meskipun tidak mengandung purin yang tinggi.

Hal itu karena makanan tinggi gula dapat menaikan asam urat dengan mempercepat beberapa proses seluler dalam tubuh.

Makanan yang harus dihindari penderita asam urat

Lalu, makanan apa saja yang harus dihindari untuk mencegah serangan asam urat?

Baca juga: Asam Urat, dari Penyebab, Gejala, hingga Pengobatan

Melansir Hello Sehat, berikut jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat:

1. Jeroan

Jeroan karena mengandung protein yang ketika dipecah oleh tubuh akan menghasilkan banyak tambahan purin di dalam aliran darah.

2. Daging

Riset yang terbit dalam Biological and Pharmaceutical membuktikan bahwa setiap 100 gram daging mentah dapat mengandung lebih dari 100 miligram purin.

Jumlah tersebut memang terbilang rendah. Namun, daging-daging tersebut akan mengandung lebih banyak purin setelah dimasak.

Selain mengadung purin yang tinggi, daging olahan juga mengandung natrium dan lemak jenuh yang tinggi.

Zat tersebut memengaruhi fungsi ginjal untuk membuang racun dan limbah dalam tubuh, termasuk kelebihan asam urat.

3. Makanan laut

Menurut penelitian dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, pria yang terlalu banyak makan seafood lebih berisiko memiliki asam urat tinggi.

Namun, tidak semua makanan laut buruk untuk penderita asam urat. Ada beberapa jenis ikan yang rendah purin, seperti salmon.

Baca juga: Makan Daging Entok Sebabkan Asam Urat, Mitos atau Fakta?

4. Makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman manis mengandung fruktosa yang tinggi.

Menurut penelitian yang terbit dalam BMJ Open, minuman bersoda yang dibuat dengan fruktosa berisiko tinggi memicu asam urat tinggi.

5. Alkohol

Minuman beralkohol kaya akan purin yang bisa memicu asam urat.

Riset 2014 dari Boston University School of Medicine juga menbuktikan bahwa peminum alkohol memiliki risiko asam urat akan yang tinggi.

6. Makanan berlemak

Makanan berlemak bisa memicu kenaikan berat badan yang membuat tubuh menghasilkan lebih banyak insulin.

Padahal, peningkatan kadar insulin yang berlebihan dapat mengganggu kerja ginjal untuk membuang asam urat.

Makanan yang baik untuk penderita asam urat

Meski ada banyak makanan yang bisa memicu asam urat, masih banyak makanan rendah purin yang bisa dinikmati penderita asam urat.

Makanan dianggap rendah purin ketika hanya mengandung kurang dari 100 miligram purin per 100 gram.

Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Cara Mengatasi Sakit karena Asam Urat?

Berikut makanan rendah purin yang baik untuk penderita asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas:

  • Makanan laut rendah purin seperti ikan salmon, ikan bawal, ikan bandeng, belut.
  • Produk olahan kacang kedelai seperti tahu, tempe, kecap manis, susu kedelai, dan tauco
  • Daging unggas seperti ayam dan bebek
  • Produk olahan gandum utuh seperti bubur gandum (oatmeal), sereal, dan roti gandum
  • Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, tauge, dan melinjo
  • Sumber lemak jenuh seperti susu, keju, mentega, kue, sosis, kulit ayam, dan daging berlemak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau