Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cebok Pakai Air atau Tisu, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 27/02/2020, 12:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak orang Indonesia masih terbiasa cebok dengan menggunakan air bersih setelah buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB).

Namun, ada banyak juga yang sudah terbiasa membersihkan organ intim dengan tisu toilet setalah BAK maupun BAB.

Dari kedua cara tersebut, pernahkah Anda bertanya mengenai mana yang lebih baik untuk diterapkan?

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

Lebih baik memakai tisu

Jika malansir buku Sehat Calon Pengantin dan Keluarga Muda (2007) karya Dr. Handrawan Nadesul, bagi para wanita khususnya, disarankan bisa memilih cebok tidak menggunakan air.

Mereka dianjurkan lebih baik menggunakan tisu untuk membersihkan organ intim, termasuk bagian anus setelah buang air.

Hal itu dikarenakan, air cebok selain belum tentu bersih atau steril dari bibit penyakit, juga menjadikan kemaluan sering lembab.

Suasana lembab disinyalir dapat mengundang bibit penyakit, terutama jamur.

Infeksi salurnan kemih adalah salah satu konsekuensi penyakit yang bisa dialami para wanita, termasuk para pria yang cebok dengan menggunakan air tidak steril.

Khusus pada wanita, penggunaan air yang kurang bersih untuk cebok juga bisa merangsang terjadinya keputihan.

Lebih baik memakai air

Sementara itu, melansir Health Line, ahli kesehatan dari Amerika, Carrie Yang, mengutarakan pandangan sebaliknya.

Yang berpendapat penggunaan air untuk cebok lebih nyaman dibanding tisu.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker

Menurut dia, banyak orang yang cebok dengan air mengklaim hal itu membuat sisi belakang terasa lebih bersih, segar, dan sehat.

Air juga lebih aman digunakan untuk cebok daripada kertas toilet, khususnya bagi orang yang baru saja menjalani operasi, melahirkan, atau mengalami sindrom iritasi usus.

Mengapa demikian? Karena mencuci dengan air jelas jauh lebih lembut daripada menggosok tisu kering di anus.

Seperti diketahui, kulit di sekitaran anur sebenarnya cukup lembut, dengan banyak ujung saraf yang sensitif.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau