KOMPAS.com - Di tengah merebaknya wabah virus seperti saat ini, menjaga daya tahan tubuh adalah hal yang penting demi meminimalisir risiko infeksi.
Mengonsumsi suplemen dipercaya banyak orang dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara efektif.
Padahal, suplemen bukanlah cara terbaik untuk menjaga sistem imunitas. Belum ada riset ilmiah yang membuktikan bahwa suplemen bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut profesor imunologi di Harvard Medical School, Michael Starnbach, produk-produk suplemen yang biasa dijual di toko tidak benar-benar mampu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: 13 Makanan yang Bisa Jadi Booster ASI Bagi Ibu Menyusui
"Tidak ada bukti bahwa produk tersebut membantu memerangi penyakit," ucap Starnbach, dilansir dari laman Harvard Medical School.
Menurutnya, kita tidak perlu meningkatkan sistem imunitas tubuh karena hal itu justru akan mendatangkan berbagai penyakit.
Hal senada juga diungkapkan oleh Charles Bangham, rofesor imunologi dan penyakit menular di Imperial College London. Menurutnya, selama ini orang-orang salah kaprah mengenai cara kerja sistem imunitas.
"Orang-orang berpikir bahwa sistem kekebalan adalah semacam medan kekuatan internal yang dapat ditingkatkan atau diperbaiki," ucap Bangham, dilansir dari Bussiness Insider.
Padahal, peningkatan sistem kekebalan tubuh yang berlebihan bisa memicu masalah autoimunitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
"Mengonsumsi suplemen untuk merangsang sistem imun justru akan membuat kesehatan menurun. Kita rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti demam, pilek, dan lesu," tambah Bangham.
Produk suplemen yang diklaim dapat menambah daya tahan tubuh biasanya terdiri dari formula vitamin dan probiotik.
Vitamin memang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, hal itu hanya memberi manfaat pada orang yang mengalamii kekurangan gizi parah. Jadi, suplemen vitamin tersebut tidak dirancang untuk orang dengan kondisi kesehatan yang baik.
Selain itu, probiotik juga diklaim dapat meningkatkan kinerja dan jumlah bakteri baik dalam tubuh.
Riset membukikan bahwa baktero baik dalam tubuh juga berkontribusi pada fungsi kekebalan tubuh. Namun, jumlah bakteri baik yang berlebihan jugga bisa menganggu fungsi kekebalan tubuh.
Agar daya tahan tubuh kita selalu terjaga, kita tidak memerlukan obat atau suplemen apapaun.