KOMPAS.com - Di tengah merebaknya infeksi virus Corona seperti saat ini, daya tahan tubuh memegang peranan penting agar kita tidak mudah tertular oleh virus tersebut.
Penyakit menular pada prinsipnya adalah kemampuan daya tahan tubuh terhadap virus yang hinggap. Penurunan daya tahan tubuh menyebabkan manusia rentan terhadap penularan dan menyebabkan sakit.
Hal-hal yang mempengaruhi daya tahan tubuh, antara lain status gizi yang baik, kebugaran, keadaan lingkungan sekitar yang baik, dan kebersihan yang baik.
Baca juga: Perawatan Rumah untuk Orang dalam Pemantauan Virus Corona
Selain itu, pola tidur juga memegang peranan penting dalam menjaga sistem imunitas.
Riset membuktikan bahwa kurang tidur membuat kita mudah terinfeksi berbagai macam virus. Bahkan, kurang tidur juga bisa memperlambat pemulihan kita dari sakit.
Melansir Mayo Clinic, tubuh melepaskan protein sitokin selama kita tertidur. Protein tersebut sangat diperlukan ketika kita sedang mengalami stres, infeksi atau peradangan.
Kurang tidur bisa mengganggu produksi protein sitokin yang menyebabkan antibodi dan sel untuk melawan infeksi turut berkurang.
Dengan kata lain, tidur yang cukup adalah kunci penting untuk melawan infeksi menular. Dalam jangka panjang, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Menurut laman Sleep Foundation, orang dewasa sebaiknya tidur selama tujuh hingga delapan jam semalam demi menjaga sistem imunitas tubuh.
Banyak orang tak bisa memenuhi durasi tidur yang ideal karena tuntutan pekerjaan. Namun, kita bisa menebus waktu istirahat yang hilang itu dengan tidur siang maksimal 30 menit sehari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.