KOMPAS.com - Penyakit ginjal bisa menyerang siapa saja, tanpa pandang usia dan jenis kelamin. Namun, kesehatan ginjal wanita lebih rentan ketimbang pria.
Menurut Kidney.org, sejumlah studi menyebut risiko penyakit ginjal kronis pada wanita sebesar 14 persen.
Peluang tersebut lebih tinggi dua persen dari risiko sejenis pada pria sebesar 12 persen.
Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Kerap Diabaikan
Wanita rentan terserang penyakit ginjal karena anatomi tubuh wanita lebih mudah terkena infeksi saluran kencing dan ginjal.
Seperti diketahui, wanita memiliki saluran pembuangan urine yang lebih pendek dan posisinya lebih dekat dengan anus ketimbang pria.
Hal itu membuat wanita rentan terserang infeksi bakteri di saluran kencing. Jika infeksi tersebut tidak ditangani, kuman dapat menyebar ke ginjal dan menimbulkan penyakit.
Selain itu, beberapa wanita mengalami preeklampsia selama kehamilan. Meningkatnya tekanan darah dapat menimbulkan tekanan pada ginjal.
Kondisi itu meningkatkan peluang para ibu terkena penyakit ginjal kronis di kemudian hari.
Apabila tidak ditangani, penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal, sampai berujung fatal.
Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Jadi Momok Bagi Para Wanita
Sebelum masalah ginjal berujung fatal, biasanya beberapa orang mengalami gejala awal sakit ginjal yang kerap diabaikan.
Kenali ciri-ciri ginjal bermasalah pada wanita maupu pria sebagai berikut:
Saat fungsi ginjal terganggu, racun dan kotoran dapat menumpuk di dalam darah.
Kondisi tersebut membuat orang merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi.
Ketika ginjal seseorang bermasalah, umumnya ia juga mengalami anemia. Hal itu membuat orang jadi kerap letih dan lesu.
Saat ginjal tidak bisa menyaring kotoran dan sisa metabolisme dalam tubuh dengan baik, racun dapat tertinggal di dalam darah.
Kondisi tersebut membuat tubuh tidak nyaman dan menyebabkan susah tidur.
Baca juga: Studi Ungkap Wanita Lebih Rentan Idap Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Ginjal berfungsi untuk membersihkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh, memproduksi sel darah merah, menjaga tulang kuat, dan mempertahankan mineral di dalam darah.
Saat ginjal terganggu, keseimbangan mineral dalam tubuh ikut terganggu. Akibatnya kulit jadi kering dan timbul gatal.
Sering kencing di malam hari bisa jadi ada masalah di ginjal. Salah satunya, karena saringan di ginjal rusak.
Saat saringan ginjal rusak, Anda jadi sering ingin buang air kecil. Kondisi ini juga bisa jadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
Ginjal yang sehat dapat menjaga sel-sel darah tetap terjaga di dalam tubuh.
Akan tetapi, saat filter ginjal rusak, sel-sel darah dapat "bocor" merembes ke urine.
Selain memberikan sinyal adanya penyakit ginjal, darah dalam air seni juga bisa jadi tanda tumor, batu ginjal, atau infeksi saluran kencing.
Baca juga: Waspada Wanita, Risiko Kanker Payudara Meningkat Akibat Pewarna Rambut
Busa yang melimpah saat Anda membuang urine menunjukkan adanya protein dalam air seni.
Bentuk busanya mirip dengan kocokan putih telur ayam. Karena protein albumin ini juga sama dengan protein pada putih telur ayam.
Mata yang terus-menerus bengkak bisa menandakan ada kebocoran protein dari dalam tubuh.
Saat saringan ginjal rusak, protein yang seharusnya diserap tubuh jadi merembes ke urine dan bikin mata bengkak.
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan natrium tertinggal atau menumpuk di dalam tubuh.
Kondisi tersebut menimbulkan pembengkakan di sekitar pergelangan kaki atau bagian kaki lainnya.
Selain penyakit ginjal, kaki yang bengkak juga jadi tanda penyakit jantung, hati, dan gangguan vena.
Baca juga: Sudah Makan tapi Kok Masih Suka Lapar?
Salah satu gejala paling umum dari penyakit ginjal adalah kehilangan selera makan.
Hal itu dipengaruhi penumpukan racun di dalam tubuh karena penurunan fungsi ginjal.
Gangguan fungsi ginjal dapat membuat keseimbangan elektrolit terganggu.
Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kram otot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.