KOMPAS.com - Banyak orang memilih makan apel dengan memakannya langsung dengan kulitnya.
Namun, tidak sedikit juga yang lebih memilih makan buah ini dengan cara dikupas terlebih dahulu dengan berbagai alasan.
Jika kedua hal itu dibandingkan, mana sebenarnya yang lebih baik untuk dilakukan?
Melansir buku The Miracle of Fruits (2013) karya Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz, mengonsumsi apel sebaiknya dimakan bersama kulitnya.
Baca juga: 15 Manfaat Konsumsi Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun
Hal itu dikarenakan, kandungan antioksidan yang bisa diperloleh dari apel akan lebih banyak dibanding hanya memakan daging buahnya.
Apel diketahui salah satunya mengandung karoten yang memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan antioksidan.
Zat gizi ini telah terbukti dapat berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker dan diabetes.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari konsumsi apel, Anda tentunya harus juga pandai memilih buah yang terbaik.
Apel yang akan dikonsumsi harus dalam keadaan yang baik, yakni kulitnya mulus dan tidak ada bercak cokelat atau hitam.
Selain itu, pilihlah apel yang masih bertekstur keras dengan bau khasnya yang harum.
Ketika diketuk dengan tangan, pastikan bunyi apel terdengar nyaring. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa apel masih dalam kondisi segar dan mengandung banyak air.
Baca juga: 13 Manfaat Konsumsi Jahe, Bukan Hanya untuk Tingkatkan Imunitas
Senada, dalam buku Buah Apel & Kulitnya (2014) karya Reiza Farandika Kurniawan, S.Ked, dijelaskan bahwa lebih baik mengonsumsi apel dengan kulitnya dibanding makan dagingnya saja.
Hal itu tidak terlepas dari banyaknya kandungan zat gizi yang terkandung di di bagian kulit apel.
Berikut ini beberapa nutrisi yang terkandung di dalam kulit apel:
1. Meneral