Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh manusia memang memiliki sistem imunitas yang membantu melawan infeksi.

Namun, sistem kekebalan tubuh juga bisa kewalahan sehingga menyebabkan sepsis. Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terlalu lelah dalam menangani infeksi.

Akibatnya, sistem imun mengeluarkan bahan kimia ke aliran darah untuk membantu melawan infeksi sehingga menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Kasus sepsis yang parah bisa mengakibatkan syok sepsis atau menurunnya tekanan darah secara tiba-tiba yang bisa mengancam nyawa.

Baca juga: Anak-anak Tidak Rentan terhadap Virus Corona, tetapi...

Melansir Mayo Clinic, orang-orang yang paling rentan mengalami sepsis antara lain:

  • Orang tua
  • Wanita hamil
  • Anak-anak berusia di bawah satu tahun
  • Orang dengan penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit ginjal, paru-paru, atau kanker.
  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala

Penderita sepsis biasanya mengalami hal-hal berikut:

  • telah didiagnosis infeksi
  • perubahan status mental
  • tekanan darah di bawah 100 milimeter merkuri (mm/Hg)
  • laju pernapasan di bawah 22 napas per menit
  • suhu tubuh di atas 38 derajat celcius atau di bawah 36 derajat celcius.

Sepsis yang parah bisa menyebabkan syok sepsis yang ditandai dengan perubahan dalam sistem peredaran darah, sel-sel tubuh, dan penggunaan energi.

Orang yang telah mengalami syok sepsis biasanya juga mengalami dua hal berikut:

  • Membutuhkan obat untuk menjaga tekanan darah lebih besar atau sama dengan 65 milimeter merkuri (mm/Hg).
  • Tingginya kadar asam laktat dalam darah karena sel-sel tbuh tidak bisa menggunakan oksigen dengan baik.

Penyebab

Melansir Healthtline, segala jenis infeksi dapat memicu sepsis. Namun, beberapa jenis infeksi berikut berisiko lebih tinggi menyebabkan sepsis:

  • pneumonia
  • infeksi perut
  • infeksi ginjal
  • infeksi aliran darah
  • penuaan atau faktor usia
  • resistensi terhadap antibiotik.

Baca juga: Jahe dan Kunyit: Manfaat hingga Efek Samping

Pengobatan

Jika tidak segera ditangani, sepsis bisa menyebabkan kematian. Biasanya, dokter menggunakan obat-obatan berikut untuk menangani pasien sepsis:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com