Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh manusia bagai sebuah tungku yang mengeluarkan panas sepanjang waktu.

Hal itu bertujuan untuk menjaga fungsi organ-organ di dalam tubuh agar tetap bekerja optimal.

Namun, jika panas yang dikeluarkan oleh tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit, hal itu bisa menandakan adanya masalah kesehatan.

Baca juga: Ibuprofen dan Parasetamol, Mana yang Efektif untuk Pasien Covid-19?

Suhu tubuh normal manusia

Melansir laman Web MD, pakar kesehatan dari Jerman pada abad ke 19 telah menetapkan standar suhu tubuh normal adalah 37 derajat celcius.

Namun, riset terbaru menetapkan suhu tubuh normal manusia adalah 36 derajat celcius.

Ahli kedokteran keluarga Donald Ford mengatakan, setiap manusia memiliki suhu tubuh normal yang berbeda-beda.

"Setiap orang memiliki suhu tubuh yang berbeda-beda. Namun, suhu tubuh yang berada dalam kisaran 36 hingga 37 derajat celcius dinggap normal," tambah Ford, dilansir dari Cleveland.

Tapi, orang yang memiliki kondisi kesehatan yang baik bisa saja memiliki suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi atau rendah dari kisaran angka tersebut.

"Jika kita dalam kondisi sehat, suhu tubuh tetap berada dalam kisaran normal meski suhu di lingkungan sekitar kita sedang dingin," ucap Ford.

Bagian otak yang disebut hipotalamus bertanggung jawab menjaga suhu tubuh. Ketika suhu sekitar kita terlalu rendah, tubuh akan mempertahankan panas dengan mengecilkan pembuluh darah.

Baca juga: Bagaiaman Tidur yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Sebaliknya, tubuh akan mengeluarkan keringat ketika suhu lingkungan sekitar kita sedang tinggi.

Suhu tubuh manusia juga bisa mengalami perubahan setiap waktu. Misalnya, suhu tubuh kita akan menjadi lebih rendah di pagi hari daripada saat sore hari.

Pada wanita yang sedang dalam periode menstruasi, suhu tubuh mereka juga bisa mengalami fluktuasi.

Selain itu, suhu tubuh manusia juga bisa ditentukan oleh faktor-faktor berikut:

  • aktivitas tubuh
  • usia
  • jenis kelamin
  • apa yang kita konsumsi.

Jika suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari kisaran normal, maka orang tersebut bisa jadi mengalami demam. Sebaliknya, suhu tubuh yang terlalu rendah juga bisa disebut hipotermia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau