Setiap kali ejakulasi, rata-rata pria mengeluarkan dua sampai enam mililiter air mani, atau sekitar setengah sampai satu sendok teh.
Jika jumlah sperma kurang dari itu, peluang terjadinya kehamilan jadi berkurang atau wanita sulit hamil.
Namun, jika jumlah sperma terlalu banyak atau lebih dari itu, tingkat kekentalan air mani bisa berkurang. Dengan kata lain, sperma encer.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun
Agar dapat membuahi sel telur, sperma harus bergerak dan berenang melalui serviks, rahim, dan saluran tuba wanita.
Kemampuan gerakan sperma saat bergerak membuahi sel telur ini dinamakan motilitas.
Pria bisa dikatakan subur apabila 40 persen spermanya aktif bergerak.
Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid
Sperma normal memiliki bentuk atau morfologi berupa kepala berbentuk oval dan ekornya panjang.
Bentuk atau morfologi ini menunjang kemampuan sperma untuk bekerja sama dan saling mendorong untuk mencapai sel telur saat ejakulasi.
Kendati tidak sepenting faktor banyak sedikit dan gerakan sperma, namun semakin banyak sperma yang memiliki bentuk normal, kesuburan pria juga jadi meningkat.
Untuk mengetahui dengan pasti kuantitas dan kualitas spermanya, pria dapat berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes kesuburan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.