Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Tanaman untuk Pelancar ASI yang Mudah Ditemui

Kompas.com - 18/04/2020, 13:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah kecuali tanah berlempung berat dan menyukai pH tanah netral sampai sedikit asam.

Setelah diteliti, daun kelor terbukti mengandung zat gizi, sebagai berikut:

  • 20,51 persen protein
  • 19,25 persen fiber
  • 2,63 persen lemak
  • 43,78 persen karbohidrat

Analisis elemen menunjukkan kandungan kalsium dan besi yang cukup, berturut-turut sebesar 2007,67 dan 26,34 mg/100 g daun kering.

Daun kelor juga kaya akan senyawa alami antioksidan, seperti:

  • β-karoten
  • Vitamin C
  • Kalsium
  • Potasium

Dengan kandungan kimia tersebut, daun kelor dianggap memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Meningkatkan produksi ASI
  • Mecegah anemia
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Mengatasi rematik
  • Mengatasi pegal linu, encok, dan pereda nyeri

7. Pare

Pare yang memiliki nama latin Momordica charantia L., banyak terdapat di daerah tropika.

Tanaman ini bisa tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah kosong, tegalan, maupun dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan pada pagar untuk diambil buahnya.

Tanaman ini tidak memerlikan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat yang agak terlindungi.

Setelah diteliti, pare memiliki kandungan kimia, sebagai berikut:

  • Senyawa alkaloid
  • Triterpenoid
  • Saponin
  • Flavonoid diduga dapat bersifat toksik pada kadar tertentu

Dengan kandungan tersebut, pare pun dianggap memiliki sejumlah manfaat berikut:

  • Penambah nafsu makan
  • Pelancar ASI
  • Obat sariawan
  • Obat perut kembung
  • Penurun gula darah
  • Bijinya didgunakan sebagai obat luar (luka)
  • Daun sebagai obat cacing
  • Peluruh haid
  • Penurun panas

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 21 Manfaat Kesehatan Konsumsi Pare

8. Pepaya

Buah pepayahealthyfoodstar.com Buah pepaya

Tanaman dengan nama Carica papaya L. ini dapat tumbuh di hampir semua benua di wilayah tropis dan sub tropis.

Di Indonesia, pepata dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat 100-1.400 mdpl, pada daerah dengan iklim sedang sampai basah (curah hujan 2.000-3.000 mm).

Setelah diteliti, buah pepaya mengandung banyak senyawa sebagai berikut:

  • Protein
  • Gula
  • Vitamin A dan vitamin B (thiamin, riboflavin)
  • Vitamin C (asam askorbat)
  • Vitamin D
  • Asam folat
  • Karotenoid
  • Karbohidrat (fluktosa, glukosa, manitol, xylitol)
  • Minak atsiri

Getah yang terkandung dalam setiap bagian tanaman pepaya bahkan mengandung sejumlah enzim (esterase, protease), dan enzim yang paling banyak terkandung adalah papain (enzim proteolitik) dan kimopapain.

Dengan kandungan nutrisi tersebut, buah pepaya akhirnya dianggap memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Pelancar pencernaan
  • Membantu pengobatan demam berdarah
  • Penambah nafsu makan
  • Pelancar ASI
  • Membantu pengobatan jerawat
  • Membantu pengobatan nyeri haid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau