Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 15/05/2020, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tidur mendengkur tentu sangat menganggu orang lain. Selain itu, tidur mendengkur juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada kesehatan kita.

Menurut pakar pengobatan tidur Harneet Walia, mendengkur terjadi ketika ada penyempitan di saluran napas bagian atas.

Hal ini membuat aliran udara yang melewati mulut dan hidung terganggu. Terganggunya aliran udara ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor berikut:

Baca juga: Baru Mulai Olahraga Berat Badan Justru Tambah, Kenapa Begitu?

1. Uvula yang terlalu panjang

Anak lidah atau uvula yang terlalu panjang bisa mempersempit lubang dari hidung ke tenggorokan sehingga menghalangi jalannya napas.

Ketika seseorang bernafas, uvula yang terlalu panjang akan ini bergetar dan bertabrakan dengan struktur lain di mulut sehingga menghasilkan suara dengkuran.

2. Saluran hidung tersumbat

Saluran hidung yang tersumbat bisa membuat seseorang sulit untuk menghirup udara. Hal ini bisa menganggu jaringan lunak sehingga menyebabkan munculnya bunyi dengkuran.

Biasanya, orang yang mengalami sinus atau alergi juga rentan mengorok saat tidur. Kelainan pada hidung, seperti septum yang menyimpang atau polip, juga dapat menyebabkan penyumbatan.

3. Posisi tidur

Menurut Walia, tidur telentang membuat seseorang rentan mendengkur. Pasalnya, tidur dalam posisi telentang dapat menyebabkan lidah mengendur ke arah belakang tenggorokan sehingga mengakibatkan jalan napas terhambat.

4. Otot di area lidah dan tenggorokan melemah

Otot tenggorokan dan lidah yang mengendur dan bisa menghambat jalannya pernapasan sehingga menimbulkan bunyi dengkuran.

Hal itu bisa disebabkan karena berbagai faktor seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol sebelum tidur dan kurang tidur.

5. Sleep apnea

Mendengkur menjadi salah satu gejala sleep apnea. Pasalnya, sleep apnea adalah kondisi serius di mana pernapasan terhambat sehingga menyebabkan tidur terganggu.

Orang yang menderita sleep apnea cenderung mendengkur lebih teratur dan keras.

Mereka juga seringkali terengah-engah hingga mengalami henti pernapasan sejenak saat tidur.

Baca juga: Sering Dianggap Berbahaya, Santan Juga Punya Manfaat untuk Kesehatan

Cara mengatasi

Perubahan gaya hidup merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko mendengkur saat tidur.

Berikut perubahan gaya hidup yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dengkuran saat tidur malam:

- Menurunkan berat badan

Orang yang kelebihan berat badan juga bisa mengalami penyempitan saluran pernapasan sehingga rentan mendengkur saat tidur.

- Hindari alkohol

Alkohol dapat menyebabkan otot-otot saluran napas mengendur. Jadi, hindari mengonsumsi alkohol mendekati waktu tidur.

- Mengubah posisi tidur

Tidur telentang dapat menyebabkan jalan napas tertutup. Sebaiknya, kita coba tidur dengan posisi miring untuk melancarkan aliran pernapasan.

- Berhenti merokok

Berhenti merokok bisa mengatasi kondisi hidung tersumbat sehingga mengurangi dengkuran.

Selain melakukan perubahan gaya tidur, risiko mendengkur juga bisa kita atasi dengan pemberian obat seperti berikut:

  • Dekongestan intranasal untuk mengatasi hidung tersumbat sehingga mengurangi potensi dengkuran saat tidur di malam hari.
  • Strip Hidung untuk membuka jalan napas.

Jika dengkuran terjadi karena sleep apnea, sebaiknya kita meminta bantuan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau