KOMPAS.com - Gigitan tungau bisa menimbulkan rasa sangat tidak nyaman bagi penderitanya.
Selain gatal, penderita juga bisa mengalami iritasi kulit seperti ruam dan rasa nyeri selama beberapa minggu.
Berikut penjelasan apa itu tungau, gejala gatal akibat tungau, dan cara mengatasi gatal akibat tungau.
Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah
Melansir Everyday Health, tungau adalah artropoda atau hewan tanpa tulang belakang yang memiliki badan beruas-ruas.
Berbeda dari kebanyakan serangga, sebagian besar tungau memakan tanaman, bahkan hewan lain.
Jenis tungau debu misalkan, hewan ini bertahan hidup dengan memakan sel kulit mati. Ada juga jenis tungau demodex yang hidup di tubuh manusia.
Selain itu, terdapat beberapa jenis tungau yang menggigit orang, di antaranya chiggers, kudis, tungau tikus, tungau burung, dan tungau unggas utara.
Kendati ada yang menggigit manusia, menurut ahli entomologi dari Texas A&M University AS, Mike Merchant, PhD, sebagian besar tungau tidak berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja
Melansir Healthline, gejala awal gatal akibat tungau kerap sulit dikenali. Pasalnya, Anda tidak bisa melihat dan merasakan langsung saat tungau menggigit.
Gejala penyakitnya baru muncul setelah tungau menggigit kulit tubuh. Tanda-tanda masalah kesehatan ini juga bisa bervariasi, tergantung jenis tungau yang menggigit.
Terdapat beberapa gejala gatal akibat gigitan tungau yang umum dirasakan pengidapnya, di antaranya:
Baca juga: Jerawat Bermunculan karena Pakai Masker, Begini Cara Mengatasinya...
Tak hanya itu, cuci pakaian, alas tidur, dan handuk dengan sabun dan air hangat.
Untuk mengatasi gatal akibat tungau, oleskan krim antihistamin atau krim antigatal yang dijual bebas di pasaran.
Jika gigitan akibat tungau terasa nyeri, Anda bisa minum obat antinyeri.