KOMPAS.com - Gout atau penyakit asam urat adalah peradangan pada sendi yang terasa menyakitkan.
Melansir Mayo Clinic, penyakit ini dapat kumat saat kadar asam urat dalam darah tinggi.
Saat asam urat tinggi, terjadi penumpukan kristal di dalam dan daerah sekitar sendi yang bisa menimbulkan rasa nyeri.
Secara alami, asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin.
Purin bisa terbentuk secara alami dari tubuh, tapi bisa juga bertambah dari makanan tertentu.
Baca juga: Apakah Kacang Mete Bisa Menyebabkan Asam Urat?
Salah satu cara mengobati asam urat secara alami bagi penderita adalah pengaturan pola makan atau diet.
Diet asam urat memang bukanlah obat. Namun, menghindari pantangan asam urat dapat menurunkan risiko serangan gout berulang dan mencegah kerusakan sendi.
Untuk mencegah serangan penyakit, berikut makanan yang harus dihindari penderita asam urat seperti dilansir dari The Healthy:
Kerang dan makanan laut lain termasuk makanan yang mengandung purin tinggi dan dapat terurai menjadi asam urat.
Saat kumat atau kadar asam urat sedang tinggi, Anda perlu menghindari segala jenis makanan laut ini.
Baca juga: 5 Cara Menyembuhkan Asam Urat agar Tak Gampang Kambuh
Daging putih seperti ayam dan bebek, kandungan purinnya lebih rendah daripada daging merah seperti sapi, kambing, dan babi.
Penderita asam urat tidak boleh makan daging merah saat sedang kumat.
Dalam kondisi tubuh prima, penderita baru boleh sesekali mencicipi daging merah. Namun, porsinya juga tak boleh berlebihan.
Saat kadar asam urat terkendali, ahli lebih menyarankan penderita asam urat untuk makan daging sapi daripada kambing atau daging merah lainnya.
Organ dalam seperti hati, ampela, usus, jantung, paru, limpa, babat, dan otak merupakan pantangan penderita asam urat.
Jeroan ternak termasuk jenis makanan dengan kandungan purin tinggi.
Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol
Kendati memiliki kadar purin di atas rata-rata sayuran lainnya, namun penderita asam urat boleh mengonsumsinya asal tidak berlebihan.
Sayur-sayuran yang mengandung purin sedang tetap lebih aman dikonsumsi daripada daging merah.
Pasalnya, sayur-sayuran yang mengandung serat dapat membantu mengeluarkan purin dari dalam tubuh ketimbang daging.
Baca juga: 7 Buah untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Dalam sehari, penderita asam urat hanya boleh mengonsumsi purin 120 miligram sampai 150 miligram per hari.
Rekomendasi tersebut jauh di bawah kadar purin makanan sehari-hari sebesar 600 miligram sampai 1.000 miligram.
Penderita asam urat sebaiknya sama sekali menghindari pantangan makanan berpurin tinggi.
Untuk jenis makanan berpurin sedang seperti daging, ikan, dan ayam batas konsumsinya tidak boleh lebih dari 75 gram per hari.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Sedangkan untuk sayuran berpurin sedang, batas konsumsinya sebesar 100 gram per hari.
Sementara untuk produk fermentasi kedelai seperti tahu, tempe, dan oncom, batasi konsumsinya tidak lebih dari 50 gram per hari.
Dengan menghindari makanan pantangan, penderita asam urat bisa lebih mengontrol penyakit gout dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.