Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol

Kompas.com - 04/01/2020, 11:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan dan produk olahan ikan merupakan salah satu menu yang kerap dihidangkan di meja makan.

Namun, menyantap ikan maupun produk olahannya yang tinggi kandungan histamin, dapat menyebabkan keracunan.

Seperti kasus keracunan ikan tongkol yang terjadi di Jember.

Melansir Kompas.com Jumat (3/1/2020), sebanyak 350 orang keracunan makanan setelah menyantap sajian ikan tongkol di malam pergantian tahun baru 2020.

Korban mengalami gejala keracunan antara lain mual, muntah, pusing, wajah memerah dan bengkak, sampai pingsan.

Baca juga: Korban Keracunan Ikan Tongkol di Jember Bertambah Lagi, Kini Jadi 350 Orang

Plt Kepala Dinas Perikanan Jember, Murtadlo, keracunan ikan tongkol dipicu proses penyimpanan ikan yang tidak benar.

Akibatnya, kandungan histamin pada ikan meningkat.

Ikan tersebut diduga disimpan di atas suhu enam derajat dengan durasi melebihi ambang batas aman.

Padahal, daya tahan ikan tersebut di tempat terbuka hanya empat jam, selang didapat nelayan dari laut.

Baca juga: Ikan Tongkol Sebabkan 250 Warga Keracunan karena Disimpan di Atas Suhu 6 Derajat

Apa itu histamin?

Melansir laman resmi American Academy of Allergy Asthma and Immunology, keracunan histamin (scombrotoxin fish poisoning) merupakan salah satu jenis keracunan makanan.

Beberapa jenis ikan secara alami memiliki zat kimia bernama histidin berkadar tinggi.

Di antaranya tongkol, makarel, sarden, tuna, teri, mahi mahi, haring, sampai marlin.

Asam amino esensial di beberapa ikan dapat berubah menjadi histamin saat terkontaminasi bakteri.

Bakteri tersebut bagian dari mikroflora alami kulit, insang, dan usus ikan yang baru ditangkap.

Menurut laman resmi Centre for Food Safety Hong Kong, tingginya kandungan histamin dalam ikan dan produk ikan tergantung jenis ikan, kontrol suhu, dan waktu.

Halaman:
Komentar
kasusa yang terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau