Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplemen Daya Tahan Tubuh yang Bagus untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 25/05/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Jaga jarak minimal dua meter dengan orang sekitar dan cuci tangan pakai sabun adalah cara mencegah penularan virus corona yang terbukti paling efektif.

Namun, banyak orang yang bertanya-tanya pentingnya suplemen vitamin dan mineral untuk mendukung daya tahan tubuh dalam memerangi penyakit Covid-19.

Berikut penjelasan tentang nutrisi, daya tahan tubuh, dan kebutuhan suplemen untuk mengantisipasi infeksi kuman seperti virus corona.

Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Vitamin Dosis Tinggi Bisa Berbahaya bagi Tubuh

Melansir laman resmi Harvard T.H. Chan, nutrisi sangat terkait dengan imun dan tingkat keparahan saat terinfeksi penyakit.

Orang yang kurang gizi, lebih berisiko terserang infeksi bakteri, virus, dan lainnya.

Karena itu, penting bagi setiap orang memperhatikan pola makan dan kecukupan nutrisinya selama pandemi corona biang penyakit Covid-19.

Selama pandemi corona, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat yang mengandung buah, sayur, protein, karbohidrat berkualitas.

Lemak yang dikonsumsi harus lemak baik, terutama dari minyak zaitun, kanola, atau minyak kedelai.

Pola makan seimbang dapat menyediakan nutrisi mineral dan vitamin yang penting untuk daya tahan tubuh dan menunjang respons imun saat seseorang terinfeksi virus.

Baca juga: Cuci Tangan 6 Kali Sehari untuk Cegah Penularan Virus Corona

Hingga kini memang belum ada bukti yang mengonsumsi mineral atau vitamin tertentu dapat mencegah infeksi Covid-19.

Namun, banyak penelitian yang telah membuktikan pentingnya mineral dan vitamin tertentu untuk melawan infeksi suatu penyakit. Di antaranya:

Zinc

Ilustrasi. Ilustrasi.
Kekurangan zinc atau seng membuat respons daya tahan tubuh saat terinfeksi penyakit jadi tidak memadai.

Sejumlah studi menunjukkan, pemberian suplemen zinc mengurangi risiko infeksi pernapasan akut sampai 35 persen, memperpendek durasi sakit flu sampai dua hari, dan mempercepat proses pemulihan saat sakit.

Dosis zinc yang diberikan dalam sejumlah studi tersebut berkisar antara 20 miligram per minggu sampai 92 miligram per hari.

Baca juga: 8 Makanan yang Mengandung Zinc

Melansir Web MD, kebutuhan zinc untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung jenis kelamin dan usia. Berikut perinciannya:

  • Anak usia 7 bulan-3 tahun: 3 mg/hari
  • Anak usia 4-8 tahun: 5 mg/hari
  • Anak usia 9-13 tahun: 8 mg/hari
  • Perempuan 14-18 tahun: 9 mg/hari
  • Laki-laki di atas 14 tahun: 11 mg/hari
  • Perempuan 19 tahun ke atas: 8 mg/hari
  • Ibu hamil: 11-12 mg/hari
  • Ibu menyusui: 12-13 mg/hari

Kebutuhan mineral ini umumnya dapat terpenuhi dengan mengonsumsi makanan mengandung zinc.

Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh

Vitamin C

Ilustrasi vitamin CSHUTTERSTOCK/Pixelbliss Ilustrasi vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan fungsi berbagai enzim dengan menjaga ion logam dalam tubuh.

Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan jaringan dan suplemen anti inflamasi (peradangan) saat tubuh melawan infeksi.

Studi membuktikan, suplemen vitamin C efektif mengantisipasi infeksi saluran pernapasan pada tentara, anak-anak, dan orang lanjut usia di AS, Uni Soviet, Inggris, dan Jepang.

Studi lain juga membuktikan efektivitas suplemen vitamin C juga dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit dan kebutuhan penggunaan ventilator pada pasien komplikasi, luka bakar, infeksi paru-paru, dan penyakit jantung.

Dosis suplemen vitamin C yang diberikan pada pasien penyakit berat tersebut bervariasi mulai 1 gram per hari.

Namun hati-hati, pemberian vitamin C di atas 2 gram per hari di luar perawatan medis bisa membahayakan kesehatan.

Baca juga: Berapa Kebutuhan Vitamin C Per Hari untuk Tubuh?

Vitamin D

Ilustrasi berjemur matahariIngram Publishing Ilustrasi berjemur matahari
Bukti dan beberapa uji klinis membuktikan, pemberian suplemen vitamin D mengurangi tingkat keparahan saat pasien terserang infeksi saluran pernapasan karena virus.

Dari studi terlihat, pemberian suplemen vitamin D sampai 1.000 IU dapat membantu proses penyembuhan penyakit.

Orang dewasa dan orang tua kerap kekurangan mikronutrien bermanfaat ini. Padahal, mencukupi kebutuhan vitamin D ini sangat penting di tengah pandemi corona.

Vitamin D biasanya diproduksi kulit saat terkena sinar matahari. Akan tetapi, tinggal di rumah bisa mengurangi kecukupan vitamin D yang memadai.

Baca juga: 4 Cara Efektif Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur

Namun, Anda perlu bijak mengambil keputusan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D. Pasalnya, banyak suplemen vitamin D yang melebihi batas aman konsumsi harian.

Alih-alih mendapatkannya dari suplemen, dapatkan kecukupan vitamin D dengan berjemur selama 15 menit per hari.

Sebelum mengonsumsi berbagai suplemen untuk daya tahan tubuh yang bagus untuk mencegah virus corona, baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau