Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 23/10/2021, 10:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menyebut gula darah sering kali terlintas di benak kita dengan penyakit diabetes.

Ya, bagi mereka yang menderita diabetes, mengontrol gula darah dalam tubuh adalah hal penting.

Pasalnya, lonjakan gula darah pada penderita diabetes bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi

Melansir Medical News Today, lonjakan gula darah bisa menyebabkan komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf, kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal, dan peningkatan risiko penyakit kardio vaskular.

Untuk menghindari risiko tersebut, penderita diabetes harus menjaga kadar gula dalam tubuh sebaik mungkin.

Tak heran, banyak orang mencari informasi apa yang menyebabkan gula darah tinggi. Artikel ini berusaha menjawab pertanyaan tersebut.

Untuk diketahui, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Berikut faktor-faktor tersebut:

1. Pola makan

Makanan tinggi gula atau karbohidrat berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah.

Pasalnya, makanan kaya gula dan karbohidrat mengandung glikemik tinggi yang bisa berpengaruh pada kadar gula dalam tubuh.

Itu sebabnya, mereka yang mengalami diabetes harus menghindari makanan yang mengandung glikemik tinggi.

2. Kurang aktivitas fisik

Gaya hidup pasif juga berisiko membuat gula darah melonjak tinggi.

Baca juga: Waspada, Gula Darah Rendah Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan

Pasalnya, aktivitas fisik bisa mempengaruhi sensitivitas insulin hingga 48 jam yang bisa membuat gula darah seimbang.

Agar gula darah seimbang, penderita diabetes bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.

3. Merokok

Merokok juga berpotensi membuat gula darah melonjak. Selain itu, merokok juga bisa membuat tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Tentunya, ini bisa menyebabkan gula darah semakin tak terkontrol yang bisa berdampak serius bagi penderita diabetes.

4. Stres

Stres juga bisa menyebabkan produksi kortisol meningkat. Hal ini bisa meningkatkan glukosa dan mengurangi efektivitas insulin.

Akibatnya, kadar gula dalam tubuh meningkat. Untuk menghindari hal ini, kita bisa melakukan manajemen stres dengan melakukan latihan yoga atau meditasi.

5. Kurang tidur

Riset dari Boston University School of Medicine membuktikan, orang yang tidur kurang dari enam jam semalam rentan mengalami komplikasi gula darah.

Pasalnya, kurang tidur bisa memicu stres kronis yang turut meningkatkan gula darah dan membuat tubuh rentan mengalami resistensi insulin.

Baca juga: Selain Diabetes, Ini 4 Penyakit Akibat Kadar Gula Darah Tinggi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com