Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun

Kompas.com - Diperbarui 25/05/2022, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Maka dari itu, pemberian kompres sebaiknya dilakukan di sekitar pembuluh-pembuluh darah besar, seperti di ketiak dan lipatan paha selama kurang lebih 15-20 menit.

“Perut atau bagian tubuh yang luas dan terbuka dapat pula dikompres,” kata dia.

3. Pertimbangkan penggunaan kompres sekali pakai

Kompres sekali pakai boleh digunakan tetapi tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun.

Hal itu dikarenakan, kulit bayi masih sensitif.

Lagi pula, kompres sekali pakai hanya bisa mengompres sebagian kecil permukaan tubuh.

Padahal prinsip mengompres anak demam adalah membasahi seluruh permukaan tubuh.

4. Mengompres boleh dengan cara menyeka

Mengompres boleh juga dilakukan dengan menyeka.

Caranya, orangtua bisa mengusapkan air hangat di sekujur tubuh anak dengan handuk basah, kemudian keringkan.

Langkah itu lantas diulangi beberapa kali per 15-20 menit hingga suhu tubuh anak turun di bawah 38 derajat Celsius.

Baca juga: Bolehkah Mengompres Anak yang Demam dengan Air Dingin?

5. Boleh memandikan anak

Saat anak demam, beberapa orangtua memilih untuk tidak memandikan mereka dengan beragam alasan.

Padahal, menurut dr. Dien, anak-anak boleh saja dimandikan asal menggunakan air hangat dengan suhu 30-32 derajat Celsius.

Untuk mengukur ketepatan suhu tersebut, orangtua bisa memanfaatkan termometer air yang kini sudah banyak tersedia di pasaran.

Selain berfungsi untuk mengompres, mandi dengan air hangat juga bermanfaat guna membersihkan tubuh anak dari kuman yang ada di kulit.

Sebagai catatan, setelah mandi, tubuh anak harus segera dikeringkan dan cepat menggunakan pakaian agar mereka tidak sampai kedinginan.

Baca juga: Alasan Air Hangat Lebih Tepat untuk Mengompres Anak Demam

“Anak boleh mandi seperti biasanya, yakni dua kali sehari,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com