KOMPAS.com - Selama ini ada anggapan, ibu menyusui dilarang minum kopi karena bisa memengaruhi sang buah hati.
Saat ibu menyusi minum kopi, bayinya disebut bisa susah tidur.
Anggapan tersebut kerap membuat para ibu menyusui gamang saat ingin minum kopi. Benarkah busui dilarang minum kopi?
Baca juga: 13 Makanan yang Bisa Jadi Booster ASI Bagi Ibu Menyusui
Sejumlah penelitian mengungkapkan, efek samping bayi diberi ASI dari ibu menyusui yang minum kopi.
Seperti dilansir NPR, peneliti dari Universidade Federal de Pelotas, Brazil, AS, pada 2012 mengamati 885 bayi yang diberi ASI dari ibu menyusui peminum kafein.
Ibu menyusui yang hidup di negara dengan budaya minum kopi itu umumnya mengonsumsi enam cangkir kopi espresso dalam sehari.
Hasil studi menunjukkan, urine bayi yang ibunya doyan minum kopi tidak mengandung kafein.
Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Cemas Hasil ASI Perah Sedikit, Coba Tips Berikut
Dengan kata lain, riset yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics tersebut menyebut bayi tidak menyerap kafein dari ASI.
Melansir Medical News Today, pendapat serupa disampaikan pengarang buku Medications and Mothers Milk, Dr. Thomas Hale.
Hale menyebut hanya satu persen kafein yang terserap dalam ASI. Persentase tersebut terlalu kecil untuk memengaruhi bayi.
Merujuk riset dan pendapat tersebut, ibu menyusui minum kopi tidak membuat bayi susah tidur.
Baca juga: 5 Cara Menidurkan Bayi yang Susah Tidur
Kendati ibu menyusui minum kopi tidak memengaruhi bayi, namun jumlah asupan kafein tetap perlu dibatasi.
Melansir laman resmi Baby Centre, American Academy of Pediatrics menyarankan ibu menyusui tidak mengonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir sehari.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga menyebut, batas aman asupan kafein sehari adalah 300 miligram.
Ibu menyusui perlu mengingat-ingat, kafein tersebut tidak hanya kopi. Melainkan juga minuman berenergi, teh, cokelat, sampai cola.
Baca juga: MPASI Tunggal dan 4 Bintang, Mana yang Lebih Baik?