KOMPAS.com – Tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh dapat menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.
Maka dari itu, mengontrol kadar kolesterol dan faktor risiko lainnya adalah cara efektif untuk mengurangi potensi terkena penyakit jantung.
Pada umumnya, kolesterol berada dalam zat makanan yang dikonsumsi dan akan meningkat kadarnya dalam darah tergantung seberapa banyak makanan yang dimakan.
Baca juga: Cara Membuat Santan Kedelai untuk Menurunkan Kolesterol
Sejauh pemasukan kolesterol ke dalam tubuh masih seimbang atau sesuai dengan kebutuhan, maka tubuh akan tetap sehat dan tidak akan terganggu mekanisme kerjanya.
Sementara, apabila kolesterol yang dimasukkan ke dalam tubuh lebih dari yang diperlukan, maka kadar kolesterol di dalam darah akan meningkat melebihi angka normal.
Misalnya saja, seseorang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi.
Patut menjadi perhatian, kelebihan kadar kolesterol akan bereaksi dengan zat-zat lain dan dapat mengendap dalam pembuluh darah arteri.
Kondisi yang bisa disebut dengan atherosclerosis ini pada akirnya akan menyebabkan terjadinya pemblokiran aliran darah akibat pembekuan lemak yang mengandap dalam pembuluh darah, sehingga mengganggu proses sirkulasi darah ke jantung.
Pada akhirnya, jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan timbul terjadinya serangan jantung.
Di sinilah, kolesterol menjadi musuh bagi manusia karena dapat memiliki peran negatif terhadap kesehatan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.