Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi, Ayam, atau Ikan, Mana yang Paling Rentan Picu Kolesterol Tinggi?

Kompas.com - 19/05/2020, 03:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kolesterol tak melulu berhubungan dengan sesuatu yang buruk.

Kolesterol adalah senyawa gizi yang penting dalam mempertahankan kehidupan dan fungsi tubuh secara normal.

Kolesterol merupakan bagian dari semua membran sel dan kira-kira 2/3 dari kolesterol ditemukan di dalam tubuh manusia dewasa yang diproduksi di organ hati.

Sementara, 1/3 dari kolesterol diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.

Tingkat kolesterol di dalam tubuh tersebut diatur oleh sistem pengaturan alamiah tubuh.

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Pada masing-masing orang, sistem pengaturan itu punya kemampuan yang berbeda.

Baca juga: Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Lebih Sehat?

Mengenal kolesterol jahat dan kolesterol baik

Kolesterol yang dapat diatur dalam kadar yang sesuai sebenarnya baik untuk tubuh dalam membantu membangun se-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.

Menjadi berbahaya, jika sampai terjadi tingkat kolesterol yang berlebih dalam darah.

Kondisi inilah yang salah satunya menjadi sumber penyakit penyumbutan pembuluh darah jantung atau dikenal dengan penyakit jantung koroner.

Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan antara keduanya disebut dengan lipoprotein.

Seperti sudah banyak diketahui, ada dua jenis utama lipoprotein, yakni Low Density Lipoprotein (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan High Density Lipoprotein (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.

LDL merupakan komposisi kompleks dari lemak dan merupakan pembawa kolesterol dalam darah, yang akan mengakibatkan peningkatan tingkat kolesterol.

Baca juga: 6 Pilihan Makanan Rendah Kolesterol untuk Sehatkan Jantung

Sedangkan HDL merupakan komposisi kompleks dari lemak dan berperan membawa kolesterol dari sel tubuh menuju hati. Di hati, kolesterol itu dimetabolisme menjadi asam garam dan dikeluarkan melalui usus.

Melansir Buku Fennema’s Food Chemistry (1985) oleh Owen R. Fennema, komposisi lemak dan kolesterol pada LDL sebanyak 80 persen (total lemak) dan 43 persen (total kolesterol dari lemak).

Sedangkan komposisi lemak dan kolesterol pada HDL, yakni 52 persen (total lemak) dan 20 persen (total kolesterol dari lemak).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com