Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil

Kompas.com - 20/06/2020, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Bagi wanita yang sedang dalam masa kehamilan, kebutuhan akan vitamin dan mineral akan berbeda dibanding pada masa normal atau sebelum mengandung.

Kebutuhan gizi selama masa kehamilan tersebut menjadi lebih tinggi dengan adanya perubahan-perubahaan yang terjadi pada fisik wanita.

Perubahan fisiologis selama kehamilan, antara lain meliputi:

  • Bertambahnya volume plasma
  • Meningkatnya persediaan cadangan makanan
  • Meningkatnya aliran darah uterine
  • Bertambahnya berat janin, cairan amniotik, dan plasenta yang menyebabkan penambahan berat badan pada ibu hamil juga

Selama masa kehamilan, berat badan wanita rata-rata akan naik sekitar 12,5 kg.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Jenis vitamin dan mineral untuk ibu hamil

Melansir Buku Solusi Sehat Seputar Kehamilan (2009) oleh dr. Hermawan Wibisono, Sp.OG dan Ayu Bulan Febry Kurnia Dewi, S.KM., pengaturan gizi selama kehamilan mulai dari trimester pertama, trimester kedua, sampai trimester ketiga perlu diperhatikan.

Hal itu dikarenakan, status gizi ibu hamil harus normal, sehingga dapat menjalani kehamilan dengan baik dan aman, serta bayi yang dilahirkan sehat secara fisik dan mental.

Salah satu kebutuhan gizi yang perlu disesuaikan selama wanita menjalani masa kehamilan, yakni terkait asupan vitamin dan mineral.

Berikut ini ragam jenis vitamin dan mineral yang disarankan untuk ibu hamil:

1. Vitamin B

Kebutuhan vitamin B wanita akan meningkat selama kehamilan.

Baca juga: 5 Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin D

Misalnya saja, kebutuhan Asam folat (vitamin B9) pada saat kehamian pada trimester pertama menjadi sekitar 280 µg per hari, 660 µg per hari pada trimester kedua, dan 470 µg per hari pada trimester ketiga.

Berikut ini penjelasan lebih jauh mengenai penyebab peningkatan dan fungsi vitamin B selama kehamilan:

  • Vitamin B9 (Asam folat)

Penyebab peningkatan selama kehamilan:

Produksi heme untuk hemoglobin, pembentukan DNA pada proses pembentukan sel-sel darah merah, dan metabolisme tubuh.

Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski

Fungsi:

Mengurangi neural tubes defects (NTD) atau kelainan sususnan saraf pusat, membentuk DNA pada proses pembentukkan sel-sel darah merah, mencegah anemia megaloblastik atau kekurangan jumlah sel-sel darah merah berukuran besar).

Sumber bahan makanan:

Jeruk, kol, brokoli, wortel, lobak, kentang, bayam, sawi hijau, asparagus, dan hati.

  • Vitamin B1 (Tiamin)

Penyebab peningkatan selama kehamilan:

Pembentukan koenzim untuk metabolisme energi.

Fungsi:

Membantu pertumbuhan janin.

Sumber bahan makanan:

Kacang panjang, buncis, dan kacang kapri.

  • Vitamin B2 (Riboflavin)

Penyebab peningkatan selama kehamilan:

Pembentukan koenzim untuk metabolisme energi dan protein.

Fungsi:

Membantu pertumbuhan janin dan membantu metabolsme karbohidrat, lemak dan protein.

Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit

Sumber bahan makanan:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau