Hal ini terjadi karena diabetes bisa merusak sistem saraf otonom dan menyebabkan masalah seksual.
Sistem saraf otonom mengontrol pelebaran atau konstriksi pembuluh darah.
Saat pembuluh darah dan saraf di penis terluka karena diabetes, hal ini bisa memicu disfungsi ereksi.
Pria penderita diabetes juga bisa mengalami ejakulasi retrograde. Kondisi ini terjadi ketika cairan semen yang dilepaskan ke kandung kemih.
Hal ini mengakibatkan cairan semen yang dikelaurkan saat ejakulasi menjadi lebih sedikit.
Masalah Urologi dapat terjadi pada pria dengan diabetes karena kerusakan saraf diabetes.
Hal ini bisa berupa kandung kemih yang terlalu aktif, ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil, dan infeksi saluran kemih.
Baca juga: 10 Makanan yang Pantang bagi Penderita Penyakit Ginjal dan Diabetes
Banyak faktor yang mempengaruhi risiko diabetes pada pria, antara lain sebagai berikut:
Diabetes bisa dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu, kita juga harus menghindari makanan kaya gula seperti minuman bersoda dan permen. Lakukan olahraga teratur untuk menyeimbangkan gola darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.