Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2021, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal Anda adalah organ yang memainkan beberapa peran penting dalam kesehatan Anda.

Mereka membantu menyaring darah, membuang produk limbah, menghasilkan hormon, menjaga tulang kuat, mengatur keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah.

Sayangnya, ginjal bisa rusak dan menjadi kurang efisien seiring waktu.

Ini biasa disebut penyakit ginjal dan diderita oleh sekitar 10 persen orang dewasa di seluruh dunia.

Berbagai faktor dan kondisi kesehatan, termasuk diabetes, dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di ginjal.

Akibatnya, sekitar 1 dari 3 orang dewasa dengan diabetes juga memiliki penyakit ginjal.

Pedoman diet untuk penyakit ginjal dan diabetes bervariasi berdasarkan stadium penyakit ginjal.

Baca juga: 16 Gejala Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

 

Tujuannya adalah untuk mencegah penumpukan berbagai bahan kimia, nutrisi, dan produk limbah dalam darah untuk menjaga fungsi ginjal.

Orang dengan penyakit ginjal dan diabetes harus memantau asupan gula dan mineral natrium, kalium, dan fosfor.

Umumnya, orang dengan penyakit ginjal harus mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg masing-masing natrium.

Mereka juga harus memantau asupan kalium dan fosfor mereka sesuai dengan saran dokter mereka.

Pedoman Prakarsa Kualitas Hasil Penyakit Ginjal (KDOQI) terbaru dari National Kidney Foundation tidak menetapkan batasan khusus pada kalium atau fosfor.

Orang dengan penyakit ginjal juga harus memantau asupan proteinnya karena ginjal mungkin kesulitan menyaring produk limbah dari metabolisme protein.

Di sisi lain, orang dengan penyakit ginjal stadium akhir mungkin membutuhkan lebih banyak protein.

Kebutuhan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal berbeda-beda tergantung seberapa parah penyakitnya.

Profesional kesehatan dan ahli diet terdaftar dapat memberi tahu tentang kebutuhan protein dan nutrisi lainnya.

Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari penderita penyakit ginjal dan diabetes.

1. Daging olahan

Daging olahan dibuat dengan cara mengeringkan, mengasinkan, mengawetkan, atau mengasapi daging untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan umur simpannya.

Bacon, daging deli, sosis, dan dendeng adalah beberapa jenis daging olahan yang umum.

Karena daging olahan biasanya diasinkan, mereka memiliki kandungan natrium yang tinggi.

Misalnya, porsi standar 3 ons (85 gram) bacon mengandung 1.430 mg sodium, yang hampir 62 persen dari kebutuhan sodium harian Anda dengan penyakit ginjal.

Makanan tinggi natrium tidak ideal untuk penderita penyakit ginjal dan diabetes karena kelebihan natrium dapat secara signifikan membebani ginjal.

Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan cairan di tempat-tempat seperti pergelangan kaki, di sekitar jantung, dan paru-paru.

Alih-alih daging olahan, pilih potongan daging tanpa kulit seperti fillet dada ayam yang mengandung lebih sedikit natrium.

Namun, seperti semua makanan kaya protein, makanlah dalam jumlah sedang berdasarkan stadium penyakit ginjal.

Baca juga: 6 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda

2. Soda berwarna gelap

Soda, terutama varietas berwarna gelap, tidak ideal untuk penderita penyakit ginjal dan diabetes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com