Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan rutin sayuran seperti brokoli dan kembang kol dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu.
Riset yang meneliti 1.950 wanita menemukan bahwa mengonsumsi sayuran silifer, seperti brokoli dabn kembang kol, menurunkan risiko kanker ovarium secara signifikan.
Jenis sayuran ini juga bisa menurunkan risiko kanker perut, payudara, kolorektal, paru-paru, dan prostat.
Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi brokoli atau kembang kol juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Manfaat ini terjadi karena serat yang tinggi dalam brokolo dan kembang kol dapat mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, antioksidan yang terkandung pada dua jenis sayuran tersebut, telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung pada beberapa penelitian hewan.
Baca juga: 5 Cara Cegah Kerusakan Kulit Sering Mencuci Tangan
Hanya ada berapa perbedaan kecil antara brokoli dan kembang kol, terutama dalam hal manfaat kesehatannya, nutrisi spesifik dan kandungan antioksidan di dalamnya.
Namun, keduanya merupakan bahan makanan yang bergizi dan lezat untuk diet.
Cobalah menikmati beberapa porsi brokoli dan kembang kol per minggu, bersama dengan sayuran padat nutrisi lainnya seperti tomat, bayam, asparagus, dan zucchini.
Tidak hanya menawarkan serangkaian vitamin, mineral, dan manfaat kesehatan yang berbeda, brokoli dan kembang kol juga dapat menambah variasi pada asupan makanan kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.