Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Olahraga Berlebihan Bisa Memicu Penyakit Jantung

Kompas.com - 09/07/2020, 06:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rutin olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun, olahraga berlebihan ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Fakta tersebut terungkap lewat riset yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings.

Peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu sering berolahraga berisiko besar mengalami arteri koroner pada usia paruh baya.

Riset diikuti oleh 3.200 orang dan dilakukan selama 25 tahun lamanya. Di awla riset, peserta melaporkan rutinitas olahraga yang merela ikuti.

Setelah itu, peneliti membagi peserta dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah peserta yang berolahraga sesuai dengan pedoman aktivitas fisik.

Baca juga: Konsumsi Mentega Bisa Tingkatkan Kolesterol, Begini Baiknya

Kelompok kedua adalah mereka yang jarang berolahraga. Sementara itu, kelompok ketiga adala mereka yang berolahraga terlalu sering, yakni lebih dari tiga kali pedoman aktivitas fisik.

Pedoman aktivitas fisik yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari DepDartemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S yang diterbitkan pada tahun 2008.

Berdasarkan pedoman tersebut, orang dewasa sebaiknya melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu, atau 75 menint olahraga intensitas tinggi selama satu minggu.

Setelah menganalisis data, peneliti menemukan bahwa orang yang berolahraga tiga kali dari jumlah yang direkomendasikan 27 persen lebih tinggi mengalami arteri koroner dibandingan orang yang jarang berolahraga.

Olahraga dan kesehatan jantung

Arteri koroner merupakan kerysakan atau penyakit pada pembuluh darah yang bisa memicu penyakit jantung.

Kondisi ini biasanya disbabkan oleh penumpukan plak yang menyebabkan penyempitan arteri koroner sehingga aliran darah ke jantung terhambat.

Dari analisis riset, bisa dikatakan bahwa olahraga berlebihan menjadi pemicu penyakit jantung.

Menurut peneliti, Jamal Rana, kondisi tersebut terjadi karena olahraga tingkat tinggi dari waktu ke waktu bisa menyebabkan tekanan pada arteri yang memicu penumpukan plak.

Riset yang dilakukan di Denmar juga membuktikan, olahraga intesitas sedang yang dilakukan terlalu sering juga bisa meningkatkan kematian dini dibandingan dengan olahraga ringan.

Riset dari Million Women Study juga menemukan hal serupa. Dalam riset tersebut, wanita yang melakukan aktivitas berat setiap hari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, atau pembekuan darah.

Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur

Meski demikian, bukan berarti kita harus berhenti melakukan olahraga. Pasalnya, gaya hidup pasif juga meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Yang perlu kita lakukan adalah barolahraga secukupnya sesuai dengan ajuran para ahli kesehatan. Olahraga berlebihan justru bisa memperburuk kesehatan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau