KOMPAS.com - Defisit kalori seringkali diklaim sebagai cara ampuh untuk menurunkan berat badan.
Defisit kalori akan terjadi ketika jumlah kalori yang kita bakar lebih sedikit daripada jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Defisit kalori yang terjadi secara terus-menerus akan menghasilkan penurunan berat badan.
Jika jumlah kalori yang masuk ke tubuh lebih besar daripada jumlah kalori yang kita bakar, maka berat badan pun semakin meningkat.
Baca juga: Antara Brokoli dan Kembang Kol, Mana yang Lebih Sehat?
Defisit kalori sebesar 500 kalori per hari sudah cukup untuk membantu menurunkan berat badan dan tidak akan berdampak signifikan pada tingkat energi tubuh.
Rata-rata wanita memerlukan sekitar 2000 kalori unruk mempertahankan berat badannya.
Sementara itu, pria memembutuhkan sekitar 2.500 kalori.
Namun, kebutuhan kalori setiap manusia berbeda-beda, tergantung pada usia, tinggi, berat badan, tingkat aktivitas, dan kesehatan metabolisme.
Kita bisa mencapai defisit kalori dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori atau meningkatkan aktifitas fisik.
Jika ingin mengalami defisit kalori dengan meningkatkan aktivitas fisik, kita perlu melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit per minggu.
Kita juga bisa melakukan olahraga intensitas tinggi selama 75 hingga 150 menit setiap minggu.
Melansir laman Healthline, olahraga tidak mampu membakar kalori sebanyak yang kita duga.
Cara paling efektif dan mudah untuk mencapai defisit kalori adalah dengan mengurangi asupan kalori melalui cara berikut:
1. Hindari minuman manis
Kita bisa mencapai defisit kalori hingga ratusan dengan berhenti mengonsumsi minuman manis seperti soda, jus buah, atau kopi dengan tambahan gula.