KOMPAS.com – Penyakit rematik adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh.
Namun, sendi yang paling sering diserang pada rematik yakni sendi di pergelangan kaki, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.
Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan termasuk sambungan antartulang sangat kecil di telinga dalam.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat
Meski rematik adalah penyakit menahun dan sistemis, gejala serangannya dapat datang dan pergi.
Dalam beberapa tahun pertama, rematik bahkan dapat menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian.
Maka dari itu, penyakit yang dalam bahasa medis disebut sebagai Rheumatoid arthritis (RA) ini tak bisa dianggap remeh.
Melansir Mayo Clinic, rematik adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sinovium atau selaput membrane yang mengelilingi atau melapisi sendi.
Peradangan yang dihasilkan mengentalkan sinovium, yang pada akhirnya dapat merusak tulang rawan dan tulang di dalam sendi.
Belum diketahui secara pasti apa yang memulai proses gangguan autoimun pada rematik.
Baca juga: Benarkah Mandi Malam Sebabkan Rematik?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.