KOMPAS.com - Memasak adalah cara untuk membuat makanan lebih mudah dimakan, terutama dengan meningkatkan rasa.
Namun, memasak dengan cara yang tidak tepat justru bisa merusak kandungan dalam bahan makanan.
Hal ini kemudian memunculkan anggapan bahwa nutrisi pada sayur akan berkurang jika dimasak.
Baca juga: 3 Waktu yang Tak Dianjurkan Makan Buah dan Sayur
Asumsi ini juga kemudian memunculkan raw diet atau diet makanan mentah. Pada diet ini, sebagian besar makanan tidak dipanaskan, dimasak, maupun diproses.
Para pelaku raw diet biasanya menghilangkan produk hewani dalam menu makan mereka. Dengan kata lain, mereka lebih banyak makan sayur mentah.
Para pelaku raw diet melandaskan pola makannya dengan pendapat bahwa memasak dapat menghancurkan enzim dalam makanan.
Melansir dari Healthline, enzim peka terhadap panas dan mudah dinonaktifkan saat terkena suhu tinggi.
Pelaku raw diet berargumen, ketika enzim makanan diubah selama proses memasak maka akan lebih banyak enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan sehingga berpotensi menyebabkan tubuh kekurangan enzim.
Namun, klaim ini belum terbukti secara ilmiah. Itu karena enzim pada tanaman bukan untuk membantu manusia mencernanya.
Selain itu, tubuh manusia sendiri juga menghasilkan enzim untuk mencerna makanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.