Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2020, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Manggis juga kaya serat, yang menawarkan berbagai manfaat. Sebagai contoh, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat membantu mengurangi respons peradangan dalam tubuh.

Meskipun data ini menggembirakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana manggis mempengaruhi peradangan dan perkembangan penyakit pada manusia.

3. Memiliki efek antikanker

Studi populasi menunjukkan bahwa diet yang kaya akan sayuran dan buah-buahan seperti manggis berhubungan dengan pengurangan insiden kanker.

Senyawa tanaman spesifik pada manggis, termasuk xanthones memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu melawan perkembangan dan penyebaran sel kanker.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa xanthones dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk di payudara, lambung, dan jaringan paru-paru.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Demikian pula, sejumlah kecil studi mengamati bahwa senyawa ini dapat memperlambat perkembangan kanker usus besar dan payudara pada tikus.

Meskipun data ini menggembirakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana manggis memiliki efek antikanker terhadap manusia.

4. Membantu penurunan berat badan

Dalam industri kesehatan dan kebugaran, salah satu klaim ketenaran manggis terbesar adalah potensinya untuk membantu penurunan berat badan.

Sebuah studi menemukan bahwa tikus yang melakukan diet tinggi lemak yang menerima dosis suplemen manggis mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit daripada kelompok tikus yang tidak diberikan suplemen.

Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga

Demikian pula, dalam sebuah studi kecil selama 8 minggu, orang yang melengkapi diet mereka dengan 3, 6 atau 9 ons (90, 180, atau 270 ml) jus manggis dua kali sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada yang tidak melakukannya.

Sementara, beberapa ahli berteori bahwa efek anti-inflamasi pada buah manggis dapat berperan dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah penambahan berat badan.

6. Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh

Uji tabung dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa xanthone pada manggis dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

Sementara, sebuah studi selama 26 minggu belum lama ini pada wanita gemuk, menemukan bahwa mereka yang menerima 400 mg ekstrak manggis setiap hari, ternyata memiliki pengurangan signifikan dalam resistensi insulin, yakni faktor risiko diabetes. Kondisi itu berlainan dengan kelompok yang tidak diberikan ekstrak manggis.

Manggis juga merupakan sumber serat yang baik, nutrisi yang dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kontrol diabetes.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Kombinasi kandungan xanthone dan serat dalam manggis dapat membantu menyeimbangkan gula darah. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk manfaat ini.

7. Meningkatkan daya tahan tubuh

Serat dan vitamin C yang dapat ditemukan dalam manggispenting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Serat di antaranya dapat mendukung kerja bakteri sehat dalam usus yang memiliki peran penting terhadap imunitas. Di sisi lain, vitamin C dibutuhkan untuk fungsi berbagai sel imun dan memiliki sifat antioksidan.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman tertentu pada manggis mungkin memiliki sifat antibakteri yang dapat menguntungkan bagi kesehatan, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan memerangi bakteri yang berpotensi berbahaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau