Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radikal Bebas: Pengertian, Jenis, dan Bahaya

Kompas.com - 21/07/2020, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dampak atau bahaya yang dapat ditimbulkan oleh radikal bebas sangat beragam, mulai dari gangguan kesehatan tersamar yang tidak dirasakan hingga penyakit berbahaya.

Dengan kata lain, ada radikal bebas yang hanya memengaruhi bagian luar dari sel, tapi ada juga yang merusak hingga ke inti sel.

Elektron tidak berpasangan dari suatu molekul radikal akan bereaksi dengan molekul yang menyusun tubuh manusia, baik yang berada di sitoplasma maupun DNA yang menyusun tubuh.

Dampak buruk radikal bebas menjadi kian dahsyat jika DNA telah diacak-acak susunannya oleh suatu radikal bebas.

Padahal DNA adalah pengendali seluruh kehidupan sel di dalam tubuh.

Baca juga: 9 Gejala Awal Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai

Maka jika sistem kendali utama ini mengalami penyimpangan, aktivitas sel secara keseluruhan akan menyimpang pula.

Berbagai penyakit pun dapat terjadi karena ulah radikal bebas yang mendorong terbentuknya sel baru yang abnormal.

Setiap jenis radikal bebas dapat memberi dampak kerusakan yang berbeda.

Jika radikal bebas bersifat larut dalam air, maka bagian sel yang terlindungi oleh air yang akan rusak.

Sementara, jika radikal bebas bersifat larut dalam lemak, maka bagian sel yang terlindungi atau mengandung lemak yang akan mengalami kerusakan.

Oleh sebab itu, penyakit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas juga bisa bermacam-macam, bergantung jenis dan reaktivitas radikal bebas yang memengaruhinya.

Namun, tercatat sedikinya ada lebih dari 50 jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh pengaruh buruk radikal bebas.

Baca juga: 13 Cara Mengobati Rematik Secara Alami

Penyakit tersebut di antaranya yakni:

  • Radang sendi (arthritis)
  • AIDS
  • Anemia
  • Hipertensi
  • Kanker
  • Lupus
  • Peradangan otak
  • Jantung koroner
  • Parkinson

Tak hanya menjadi faktor pemicu berbagai penyakit degeneratif atau penyakit non-infeksi, radikal bebas dewasa ini telah diakui oleh para ahli dapat memicu penyakit infeksi.

Beberapa penyakit infeksi dilaporkan juga diawali oleh paparan radikal bebas yang tidak dapat ditangani oleh antioksidan yang tersedia di dalam tubuh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com