Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 07:32 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Kelebihan dan kekurangan zat besi

Jumlah asupan zat besi yang masuk ke tubuh setiap hari harus ideal sesuai kebutuhan masing-masing.

Untuk mengeceknya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Umumnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan darah.

Orang dewasa tidak boleh mengonsumsi zat besi lebih dari 45 miligram per hari, kecuali atas rekomendasi dokter.

Kelebihan zat besi dapat mengendap di jantung, hati, sampai pankreas dan memicu sejumlah penyakit.

Bagi anak-anak, kelebihan zat besi bisa berbahaya karena dapat menimbulkan keracunan.

Baca juga: Apa itu Hemoglobin?

Sebaliknya, akibat tubuh kekurangan zat besi juga bisa memicu anemia.

Beberapa gejala anemia di antaranya kulit pucat, napas pendek, jantung berdebar kencang, telapak tangan dan kaki berkeringat, kuku dan rambut rapuh, sampai luka di sudut mulut.

Apabila tidak memiliki kondisi medis mendasar, Anda bisa mengatasi kekurangan zat besi dengan makan makanan penambah zat besi.

Zat besi jamak ditemukan dalam protein hewani dan protein nabati. Sejumlah sayuran dan buah juga mengandung zat besi dalam jumlah kecil.

Jika mengonsumsi makanan penambah zat besi belum mencukupi kebutuhan mineral vital ini, ada baiknya Anda konsultasi ke dokter untuk minum suplemen zat besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau